Katakini.com - Sayyidina Husain merupakan cucu Nabi Muhammad SAW dari jalur Sayyidah Fatimah Az-Zahro, putri kesayangan Rasulullah yang menikah dengan Ali bin Abi Thalib.
Dimomen bulan Syaban yang penuh dengan keberkahan ini, ternyata menyimpan peristiwa sejarah, yaitu menjadi bulan kelahiran Sayyidina Husain bin Ali.
Seperti dikutip dari Qatadah, Ibnul Atsir mengatakan, Sayidina Husein lahir setelah saudaranya, Sayidina Hasan, jarak satu tahun sepuluh bulan.
Sebagai seorang cucu Nabi Muhammad SAW dan juga putra wanita mulia, Husain bin Ali memiliki berbagai keutamaan sebagaimana yang terekam dalam banyak hadist.
Kecintaan Nabi Muhammad SAW
Nabi Muhammad merupakan sosok yang sangat mencintai para cucunya, salah satunya ialah Hasan dan Husain. Bahkan, beliau pernah menegaskan bahwa siapa saja yang mencitai keduanya, maka beliau juga mencintai orang itu.
عن أسامة بن زيد قَالَ: طَرَقْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَاتَ لَيْلَةٍ لِبَعْضِ الْحَاجَةِ، قَالَ: فَخَرَجَ إِلَيَّ وَهُوَ مُشْتَمِلٌ عَلَى شَيْءٍ لَا أَدْرِي مَا هُوَ، فَلَمَّا فَرَغْتُ مِنْ حَاجَتِي قُلْتُ: مَا هَذَا الَّذِي أَنْتَ مُشْتَمِلٌ عَلَيْهِ، فَكَشَفَ فَإِذَا حَسَنٌ وَحُسَيْنٌ عَلَى وَرِكَيْهِ فَقَالَ: " َذَانِ ابْنَايَ، وَابْنَا ابْنَتِي، اللَّهُمَّ أَنِّي أُحِبُّهُمَا فَأَحِبَّهُمَا وَ أُحِبُّ مَنْ يُحِبُّهُمَا"
Dari Usamah bin Zaid, dia berkata,"Pada suatu malam saya menemui Rasulullah untuk satu keperluan. Kemudian beliau keluar menemuiku dengan kondisi mengenakan penutup yang aku tidak tahu. Ketika keperluanku sudah selesai, aku bertanya `Penutup apa yang engkau pakai itu?` Rasulullah pun membukanya, ternyata di dalamnya ada Hasan dan Husein (Menggendong) di atas pinggang beliau."
"Nabi lalu bersabda,`Ini adalah kedua anakku, kedua anak putriku. Ya Allah, sungguh aku mencintai keduanya, maka buatlah aku (tetap) mencintai keduanya dan aku mencintai orang yang mencitai keduanya (HR at-Tirmidzi).
Selain itu masih ada banyak lagi keutamaan yang dimiliki Sayyidina Husein, seperti banyak melakukan puasa sunah dan shalat sunah, ibadah haji, bersedekah, dan semua-semua perbuatan baik lainnya.
Menurut Zubair dari Mush’ab, Sayyidina Husein pernah melakukan ibadah haji sebanyak 25 kali dengan berjalan kaki dari Madinah ke Makkah.