• Gaya Hidup

Love Bombing, Ketika Cinta Berlebih Jadi Musibah

M. Habib Saifullah | Senin, 10/02/2025 19:15 WIB
Love Bombing, Ketika Cinta Berlebih Jadi Musibah Ilustrasi - pasangan yang sedang dimabuk cinta (Foto: Unsplash/frank mckenna)

Katakini.com - Dalam hubungan percintaan, perhatian dan kasih sayang tentu menjadi hal yang diinginkan setiap pasangan. Namun, tahukah kamu bahwa terlalu banyak cinta dalam waktu singkat bisa menjadi tanda bahaya?

Fenomena ini dikenal sebagai love bombing, yaitu strategi manipulasi emosional di mana seseorang memberikan perhatian, pujian, dan hadiah secara berlebihan untuk mengendalikan pasangannya.

Awalnya, love bombing mungkin terasa menyenangkan, tetapi dalam jangka panjang, hal ini bisa menjadi bentuk toxic relationship yang merugikan.

Love bombing biasanya terjadi di awal hubungan, di mana pelaku akan membanjiri pasangannya dengan kata-kata manis, janji-janji besar, serta hadiah mahal. Mereka sering mengungkapkan cinta dengan cepat, bahkan dalam hitungan hari atau minggu setelah bertemu.

Tujuan utama dari tindakan ini adalah membuat korban merasa bergantung secara emosional, sehingga lebih mudah dikendalikan. Alih-alih membangun hubungan yang sehat, love bombing justru bisa menjadi jebakan yang berujung pada toxic relationship.

Seiring berjalannya waktu, perilaku love bombing sering kali berubah menjadi kontrol yang berlebihan. Pelaku bisa mulai menuntut perhatian penuh, merasa cemburu berlebihan, atau bahkan mengatur kehidupan pasangannya dengan dalih "Aku hanya ingin yang terbaik untukmu."

Pada titik ini, korban mungkin mulai merasa terperangkap dan kehilangan kebebasan dalam hubungan. Mereka juga bisa mengalami tekanan emosional karena takut mengecewakan pasangannya yang tampak begitu "mencintai" mereka.

Salah satu tanda love bombing yang harus diwaspadai adalah perasaan tidak nyaman meskipun mendapatkan banyak perhatian.

Jika seseorang terlalu cepat menunjukkan komitmen besar, meminta kesetiaan tanpa memberikan ruang untuk bernapas, atau sering mengatur hidup pasangan tanpa kompromi, itu bisa menjadi tanda bahwa hubungan tersebut tidak sehat.

Hubungan yang sehat seharusnya berkembang secara alami, dengan keseimbangan antara cinta, kepercayaan, dan kebebasan pribadi.

Mengatasi love bombing membutuhkan kesadaran diri dan keberanian untuk menetapkan batasan. Jika merasa terjebak dalam hubungan seperti ini, penting untuk berbicara dengan orang terpercaya atau mencari bantuan profesional.

Menjaga hubungan yang sehat berarti memastikan bahwa cinta tumbuh secara alami, tanpa tekanan atau manipulasi. Jika seseorang benar-benar mencintai, mereka tidak akan memaksakan perhatian atau mencoba mengendalikan kehidupan pasangannya.