BERLIN - Olimpiade Esports pertama akan diadakan dalam dua tahun di Riyadh, Arab Saudi, kata Komite Olimpiade Internasional pada hari Selasa, sebagai bagian dari kesepakatan 12 tahun dengan negara tersebut yang ditandatangani tahun lalu.

IOC telah mempelajari Esports selama beberapa tahun, membentuk komisi khusus untuk menemukan peluang untuk memanfaatkan generasi muda yang terlibat dengan permainan.

Dengan basis audiens tradisionalnya yang berangsur-angsur menua, badan pengurus tersebut mencoba untuk terhubung dengan generasi muda penggemar Olimpiade potensial.

Pada tahun 2021, badan tersebut mengembangkan seri virtual Olimpiade, sebuah usaha percontohan dalam Esports sebelum menandatangani kesepakatan dengan Arab Saudi tahun lalu untuk menjadi tuan rumah Olimpiade Esports.

"Sekarang ada peta jalan yang sangat jelas menuju Olimpiade Esports pertama yang bersejarah," kata Presiden IOC Thomas Bach dalam sebuah pernyataan.

"Dengan dimulainya jalan menuju Olimpiade Esports tahun ini, Olimpiade tersebut menjadi kenyataan."

Sebuah komite beranggotakan enam orang telah dibentuk untuk menentukan pertandingan mana yang akan menjadi bagian dari edisi pertama Olimpiade Esports.

Arab Saudi telah menginvestasikan miliaran dolar dalam acara olahraga, termasuk sepak bola, Formula Satu, tinju, dan golf, dengan para kritikus menuduh negara tersebut terlibat dalam "sportswashing" atas catatan hak asasi manusianya.

Kerajaan tersebut, yang akan menjadi tuan rumah Piala Dunia sepak bola 2034, telah membantah tuduhan pelanggaran hak asasi manusia.