JAKARTA - Hingga akhir Kuartal IV tahun 20024, kredit yang disalurkan oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) tumbuh 6,97% secara tahunan (yoy) senilai Rp1.354,64 triliun.
Seluruh segmen pinjaman tercatat tumbuh positif dan penyaluran kredit BRI ini didominasi oleh penyaluran kredit kepada UMKM.
"Dengan porsi kredit kepada UMKM mencapai 82% dari total kredit yang diberikan oleh BRI. Total kredit yang diberikan BRI itu adalah Rp1.355 triliun," kata Direktur Utama BRI Sunarso, Rabu (12/2/2025).
Untuk rinciannya, kredit untuk mikro Rp627,48 triliun, konsumer Rp209,09 triliun, ritel & menengah Rp273,79 triliun, koperasi Rp244,27 triliun dan UMKM Rp1.110,37 triliun. Artinya, porsi penyaluran kredit segmen UMKM sebesar 81,97% dari total kredit.
Menurut Sunarso, pertumbuhan kredit tersebut mendorong aset bank tumbuh Rp1.993 triliun, tumbuh 1,42% yoy.
Sementara itu dari sisi kualitas aset, rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) gross bank per Desember 2024 sebesar 2,78%, membaik dibandingkan posisi Desember 2023, yakni 2,95%.
"Di samping itu BRI mempersiapkan pencadangan lebih dari cukup, NPL coverage 215% artinya lebih dari dua kali NPL itu sudah kita cadangkan," tambah Sunarso.
Perlu diketahui, sepanjang tahun 2024 BRI Group berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp60,64 triliun, dan aset sebesar Rp1.993 triliun atau tumbuh 1,42% secara year on year.
Sunarso menegaskan pertumbuhan ini didorong oleh penyaluran kredit yang selektif, berkualitas, dan dengan tetap berfokus kepada usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).