• Info MPR

Ibas: DPR Connect Jembatan Kita dalam Komunikasi

Agus Mughni Muttaqin | Rabu, 12/02/2025 22:24 WIB
Ibas: DPR Connect Jembatan Kita dalam Komunikasi Wakil Ketua MPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas (Foto: Ist/Katakini.com)

JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) menyampaikan bahwa DPR Connect dapat menjadi sebuah jembatan komunikasi dalam menjawab tantangan zaman dari pengaruh media sosial. Jembatan kolaborasi antara DPR, media, dan generasi muda, serta tempat dalam berkarya untuk ciptakan perubahan, menjadikan kemajuan yang berarti.

Hal tersebut disampaikan Ibas dalam acara DPR Connect dengan topik “DPR dan Generasi Muda Kolaborasi untuk Perubahan” kolaborasi DPR RI dengan Harian Kompas, pada Rabu (12/2/25). Acara dibuka oleh Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal.

“DPR mewakili rakyat, DPR menjadi pengawal aspirasi rakyat, DPR memperjuangkan aspirasi rakyat. Itulah cara kita berterima kasih kepada rakyat. Suara DPR adalah suara rakyat, puas tidak puas, cukup atau tidak cukup, rakyat harus terus didengar. Rakyat harus lebih sejahtera,” ujar Ibas, mengingatkan bahwa sebesar apa pun tantangan yang dihadapi, kesejahteraan rakyat harus tetap menjadi prioritas.

Ibas juga menyoroti bahwa dunia saat ini bukan hanya bergerak lebih cepat, tetapi juga menghadirkan tantangan yang semakin kompleks. “Zaman yang penuh tantangan baru, terutama bagi generasi muda,” ujar Ibas.

Perkembangan teknologi memunculkan seperti AI, deepseek, robot, otomasi. Ketidakpastian ekonomi seperti perang dagang, perang tarif, dan efisiensi, fintech, crypto. 

“Begitu juga dengan perubahan iklim dan lingkungan. Adanya bencana, kualitas udara, air. Isu kesehatan mental, tingkat setress, dan mood disorder. Ada lagi ketimpangan sosial dan identitas. Gap sosial ekonomi yang tinggi, fasilitas umum,” Ibas memaparkan.

Ibas juga menjelaskan pengaruh media sosial, “Positif influencer, negatif hoaks. Perubahan dalam pendidikan dan keterampilan. Yaitu karakter, teknologi, dan kompentensi.”

Namun Ibas mengajak generasi muda untuk tidak takut menghadapi masa depan. “Namun, seperti pepatah dibalik sebuah tantangan ada sebuah peluang. Tantangan bukanlah halangan, peluang adalah kesempatan untuk kita membuktikanya, menjadi lebih baik dari hari kemarin. Bersama, tidak sendiri, tapi bersama-sama.”

“Generasi muda itu kritis, memiliki ide segar, betul..? Generasi muda itu kreatif dalam karya dan inovasi, setuju..?” tanya Ibas, diikuti jawaban “Setuju..” dari mahasiswa.

“Dan yang pasti, generasi muda itu energi baru yang punya waktu panjang,” lanjutnya. Menurutnya, anak muda memiliki energi yang panjang, kreativitas dalam inovasi, dan pemikiran segar yang kritis—modal utama untuk membangun bangsa.

Sehingga, Ibas berharap DPR Connect ini bisa menjadi solusi. “Saya berharap DPR Connect ini bisa menjadi jembatan kita dalam komunikasi, jembatan kita dalam kolaborasi, dan tempat kita dalam berkarya untuk ciptakan perubahan, menjadikan kemajuan yang berarti,” harap Ibas

“Dengan ini juga, DPR Connect dapat mendorong kemandirian pangan, kemandirian energi, kemandirian teknologi dan inovasi, dan pelestarian lingkunga,” ungkap Ibas.

Ibas juga menyampaikan peluang konsep "blue ocean strategy” (strategi lautan biru) yang bisa menjadi solusi dalam persaingan ketat yang dihadapi era sekarang.

Tak lupa, Ibas menutup pidatonya dengan menegaskan bahwa masa depan Indonesia harus dibangun dengan semangat kolaborasi dan optimisme. “Kita optimis dengan kolaborasi antara DPR, media, dan generasi muda (publik), maka parlemen menjadi lebih baik dan negara lebih maju. DPR Connect sebagai inspirasi antar generasi,” tutup Ibas.