WASHINGTON - Menteri Keuangan AS Scott Bessent akan berkunjung ke Ukraina minggu ini, tulis Donald Trump dalam unggahan media sosial pada Selasa, saat pemerintah berupaya mengakhiri perang Rusia-Ukraina dan mengamankan akses Amerika ke sumber daya alam Ukraina.
Bessent, yang akan menjadi pejabat kabinet pertama dalam pemerintahan Trump yang mengunjungi Ukraina, akan membahas akses AS ke mineral tanah jarang, sumber daya energi, dan aset energi Ukraina, menurut sumber yang memiliki pengetahuan langsung tentang masalah tersebut.
Masa depan beberapa perusahaan milik negara Ukraina juga akan dibahas, kata sumber tersebut, yang berbicara dengan syarat anonim dan tidak memberikan rincian tambahan.
Baik Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy maupun Trump telah menyatakan minatnya pada pakta di mana AS akan menerima tanah jarang dari Ukraina sebagai imbalan atas dukungan berkelanjutan dalam menangkis Rusia.
Penasihat Keamanan Nasional AS Mike Waltz mengatakan dalam sebuah wawancara hari Minggu bahwa Washington juga tertarik untuk mendapatkan akses ke sumber daya minyak dan gas Ukraina sebagai imbalan atas dukungan terhadap upaya perang Ukraina.
"Kita perlu menutup biaya tersebut dan itu akan menjadi kemitraan dengan Ukraina dalam hal tanah jarang, sumber daya alam, serta minyak dan gas mereka," kata Waltz.
Sejumlah pejabat AS lainnya yang bepergian ke Eropa minggu ini akan membahas perang Ukraina dengan Kyiv dan sekutu Eropa lainnya. Mereka termasuk Menteri Luar Negeri Marco Rubio, Wakil Presiden JD Vance, Menteri Pertahanan Pete Hegseth, dan Keith Kellogg, utusan khusus AS untuk Ukraina.
"AS telah menghabiskan MILIARAN Dolar secara Global, tetapi tidak banyak yang bisa ditunjukkan," tulis Trump dalam sebuah posting Truth Social pada hari Selasa saat mengumumkan rencana kunjungan Bessent.
Tanah jarang adalah logam yang digunakan untuk membuat magnet yang mengubah daya menjadi gerakan untuk kendaraan listrik, ponsel, sistem rudal, dan elektronik lainnya. Tidak ada pengganti yang layak, dan permintaan diperkirakan akan meningkat.
Reuters melaporkan minggu ini bahwa pemerintahan Trump berencana untuk mendorong sekutu Eropa untuk membeli lebih banyak senjata Amerika untuk Ukraina menjelang potensi pembicaraan damai dengan Moskow.