Ilustrasi - Golongan manusia yang tidak dihisab saat di akhirat (Foto: eramuslim)
Katakini.com - Setiap manusia akan menghadapi hisab di hari kiamat, di mana seluruh amal perbuatannya akan diperhitungkan sebelum masuk ke surga atau neraka.
Namun, ada golongan-golongan istimewa yang mendapatkan keutamaan masuk surga tanpa hisab. Mereka adalah orang-orang yang dalam hidupnya menunjukkan ketakwaan, kesabaran, dan kebaikan luar biasa. Berikut ini delapan golongan yang mendapatkan kemuliaan ini.
Dalam Islam, kesabaran dalam menghadapi ujian memiliki pahala yang besar. Salah satu bentuk ujian yang paling berat adalah kehilangan penglihatan atau musibah lainnya.
Rasulullah SAW bersabda bahwa barang siapa yang kehilangan penglihatannya lalu bersabar, maka Allah akan menggantinya dengan surga. Mereka yang menerima cobaan dengan ikhlas dan tidak mengeluh akan mendapatkan keistimewaan ini di akhirat.
Menunaikan ibadah haji dan umrah adalah salah satu perintah Allah yang penuh keberkahan. Seseorang yang meninggal saat berada di perjalanan menuju Mekkah atau dalam perjalanan pulang dianggap sebagai orang yang meninggal dalam keadaan beribadah.
Mereka mendapatkan keistimewaan untuk tidak dihisab karena wafat dalam kondisi berusaha mendekatkan diri kepada Allah dengan perjalanan suci ini.
Islam mengajarkan untuk selalu bersikap penyayang dan penyabar, baik kepada keluarga, teman, maupun orang yang membutuhkan. Rasulullah SAW pernah bersabda bahwa orang yang penyayang akan disayangi oleh Allah.
Mereka yang dalam hidupnya selalu menunjukkan kasih sayang, baik kepada manusia maupun hewan, serta memiliki kesabaran dalam menghadapi cobaan, akan mendapatkan keistimewaan di akhirat.
Dalam Islam, seorang istri yang taat kepada suaminya dengan tetap menjalankan kewajiban agamanya dijanjikan surga. Rasulullah SAW bersabda bahwa jika seorang perempuan menjaga shalatnya, berpuasa di bulan Ramadan, menjaga kehormatannya, dan taat kepada suaminya, maka ia akan masuk surga melalui pintu mana saja yang ia kehendaki. Ketaatan di sini bukan dalam arti tunduk secara mutlak, tetapi dalam batas-batas yang sesuai dengan ajaran Islam.
Berbakti kepada orang tua adalah salah satu amal yang paling dicintai oleh Allah. Dalam Al-Qur’an, perintah untuk berbakti kepada orang tua sering kali disebut berdampingan dengan perintah menyembah Allah.
Seseorang yang sepanjang hidupnya merawat, menghormati, dan berbuat baik kepada orang tuanya akan mendapatkan ganjaran luar biasa di akhirat. Mereka termasuk golongan yang mendapat kemudahan masuk surga tanpa dihisab.
Membantu sesama, terutama mereka yang sedang memiliki hajat atau kebutuhan mendesak, adalah salah satu amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam.
Rasulullah SAW bersabda bahwa menolong saudara Muslim lebih dicintai Allah dibandingkan berdiam diri untuk beribadah sunnah tertentu. Orang yang selalu berusaha meringankan beban orang lain, baik secara fisik, finansial, maupun emosional, akan mendapatkan kemuliaan besar di akhirat.
Mengajarkan kalimat tauhid kepada anak-anak adalah salah satu bentuk dakwah paling berharga. Anak-anak yang sejak kecil sudah dikenalkan dengan La ilaha Illallah (tidak ada Tuhan selain Allah) akan tumbuh dengan pemahaman yang kuat tentang keimanan.
Mereka yang berperan dalam mendidik anak-anak agar mengenal Allah sejak dini mendapatkan keutamaan besar, termasuk dalam golongan yang masuk surga tanpa hisab.
Hari Jumat adalah hari yang penuh berkah dalam Islam. Rasulullah SAW bersabda bahwa barang siapa yang wafat di hari Jumat, maka ia akan dilindungi dari siksa kubur.
Hal ini menunjukkan bahwa wafat di hari ini adalah tanda husnul khatimah (akhir kehidupan yang baik). Mereka yang meninggal di siang atau malam Jumat termasuk dalam golongan yang diberikan kemudahan oleh Allah di akhirat.
