• News

Korban Tewas dalam Keributan di Stasiun Kereta Api New Delhi Menjadi 18 Orang

Yati Maulana | Minggu, 16/02/2025 23:30 WIB
Korban Tewas dalam Keributan di Stasiun Kereta Api New Delhi Menjadi 18 Orang Peziarah Hindu yang akan menghadiri Festival Teko Besar, berdesak-desakan di Stasiun Kereta Api New Delhi, India, 15 Februari 2025. REUTERS

NEW DELHI - Jumlah korban tewas dalam insiden di stasiun kereta api utama di ibu kota India, New Delhi, meningkat menjadi sedikitnya 18 orang, Mereka termasuk lima anak-anak, seperti laporan media pada hari Minggu, mengutip kantor berita Press Trust of India.

Menurut beberapa media, korban termuda berusia tujuh tahun dan yang tertua berusia 79 tahun. Semua korban, kecuali empat orang, dari 18 orang yang disebutkan namanya adalah perempuan.

Atishi, kepala menteri wilayah ibu kota nasional dan yang hanya dikenal dengan satu nama, mengatakan pada X bahwa banyak korban adalah peziarah yang akan menghadiri festival Hindu Maha Kumbh. Dia sebelumnya mengatakan kepada wartawan bahwa 15 orang telah meninggal.

Lebih dari selusin korban luka dirawat di rumah sakit, kata laporan media.

Keributan terjadi sekitar pukul 8 malam (1430 GMT) pada hari Sabtu di dua peron tempat penumpang sedang menunggu untuk naik kereta ke kota Prayagraj, tempat Maha Kumbh berlangsung, kata laporan media.

Media menunjukkan gambar dan video kerumunan orang yang saling berjatuhan setelah insiden itu, sementara polisi dan tim penyelamat berupaya untuk meredakan kemacetan.

"Ada lautan manusia di stasiun kereta api, dan kerumunan orang berbondong-bondong menuju kereta yang menuju Prayagraj," kata seorang wanita yang putus asa kepada saluran berita India Today. "Saya kehilangan barang-barang saya dan nyaris tidak selamat."

Menteri Perkeretaapian Ashwini Vaishnaw mengatakan penyelidikan telah diperintahkan atas insiden tersebut. Puluhan orang tewas menjelang fajar di Maha Kumbh di India utara bulan lalu saat puluhan juta umat Hindu berkumpul untuk berendam di air sungai suci pada hari paling suci dari festival enam minggu tersebut.

India telah menyaksikan beberapa keributan besar, yang sebagian besar terjadi pada festival atau pertemuan keagamaan.

Letnan gubernur Delhi VK Saxena, salah satu pejabat tinggi wilayah ibu kota, mengunjungi beberapa korban luka di rumah sakit, menurut media lokal.

"Ini adalah insiden yang sangat tragis dan kami berdoa bagi mereka yang telah kehilangan nyawa," kata Atishi.

Telah terjadi beberapa kecelakaan kereta api di India dalam dua tahun terakhir, termasuk tabrakan pada tahun 2023 yang menewaskan sedikitnya 288 orang.

Jaringan kereta api India adalah yang terbesar keempat di dunia dan sedang menjalani peningkatan senilai $30 miliar sebagai bagian dari dorongan Perdana Menteri Narendra Modi untuk meningkatkan konektivitas.