Katakini.com - Sejarah Islam tidak hanya dipenuhi oleh para pemimpin dan cendekiawan laki-laki, tetapi juga oleh wanita-wanita luar biasa yang berperan besar dalam penyebaran Islam, ilmu pengetahuan, dan keteladanan moral.
Dari istri Rasulullah hingga tokoh sufi terkemuka, mereka adalah sosok yang menginspirasi generasi Muslim hingga saat ini. Berikut adalah enam wanita paling berpengaruh dalam sejarah Islam yang patut kita kenali dan teladani.
Khadijah binti Khuwailid merupakan salah satu wanita paling mulia dalam sejarah Islam. Ia adalah istri pertama Nabi Muhammad SAW dan orang pertama yang beriman kepada ajaran Islam setelah wahyu pertama turun.
Sebagai seorang pengusaha sukses di Makkah, Khadijah mendukung dakwah Rasulullah dengan seluruh hartanya dan menjadi sumber ketenangan serta kekuatan bagi beliau dalam menghadapi tantangan berat dari masyarakat Quraisy.
Khadijah dikenal sebagai wanita yang memiliki akhlak mulia, kesetiaan luar biasa, dan kebijaksanaan yang mendalam. Karena jasanya yang besar dalam Islam, Rasulullah SAW selalu mengenang dan memuji Khadijah bahkan setelah wafatnya. Ia adalah salah satu dari empat wanita terbaik dalam Islam, bersama Maryam binti Imran, Asiyah binti Muzahim, dan Fatimah al-Zahra’.
Fatimah al-Zahra’ merupakan putri Rasulullah SAW dan salah satu wanita paling mulia dalam Islam. Ia dikenal karena kesalehan, kesabaran, dan dedikasinya terhadap Islam serta keluarganya.
Fatimah dikenal sebagai sosok yang rendah hati dan sederhana, meskipun ia adalah putri pemimpin umat Islam. Rasulullah SAW sangat mencintainya dan bahkan bersabda bahwa Fatimah adalah pemimpin wanita penghuni surga. Keteladanan dan perjuangannya dalam mempertahankan nilai-nilai Islam menjadikannya panutan bagi seluruh Muslimah.
Nusaiba binti Ka’ab adalah salah satu wanita yang turun ke medan perang demi membela Islam. Ia dikenal sebagai seorang mujahidah yang ikut bertempur dalam beberapa pertempuran penting, termasuk Perang Uhud, Perang Hunain, dan Perjanjian Hudaibiyah.
Dalam Perang Uhud, ketika banyak sahabat mulai mundur akibat serangan musuh, Nusaiba justru maju melindungi Rasulullah dengan pedang dan perisainya.
Ia mengalami luka parah dalam pertempuran, tetapi tetap teguh dalam perjuangannya. Keberaniannya dalam membela Islam menjadikannya salah satu wanita paling heroik dalam sejarah Islam.
‘Aisyah binti Abu Bakar adalah istri Rasulullah SAW yang dikenal karena kecerdasan dan ilmunya yang luar biasa. Setelah wafatnya Rasulullah, ‘Aisyah menjadi salah satu rujukan utama dalam berbagai aspek keislaman, mulai dari fiqih hingga sejarah.
Ia meriwayatkan lebih dari 2.000 hadits, menjadikannya salah satu perawi hadits terbanyak dalam Islam.
Selain menjadi cendekiawan, ‘Aisyah juga aktif dalam kehidupan politik dan sosial. Ia turut serta dalam berbagai peristiwa penting dalam sejarah Islam dan dikenal sebagai wanita yang berani mengungkapkan pendapatnya.
Ketajaman pemikirannya dan kontribusinya dalam keilmuan Islam membuatnya menjadi salah satu wanita paling berpengaruh dalam sejarah Islam.
Asma’ binti Abu Bakar adalah saudara perempuan ‘Aisyah dan anak dari Abu Bakar Ash-Shiddiq. Ia dikenal sebagai wanita pemberani yang berperan besar dalam peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW ke Madinah.
Saat Rasulullah dan Abu Bakar bersembunyi di Gua Tsur, Asma’ lah yang dengan penuh keberanian membawa makanan kepada mereka, meskipun nyawanya dalam bahaya.
Asma’ juga dikenal sebagai wanita yang memiliki keteguhan iman dan kecerdasan luar biasa. Ia membesarkan putranya, Abdullah bin Zubair, yang kemudian menjadi salah satu pemimpin penting dalam Islam. Bahkan di usia lanjut, Asma’ tetap teguh mempertahankan prinsip-prinsip Islam dan tidak takut menghadapi penguasa zalim.
Rabi‘ah al-‘Adawiyyah adalah tokoh sufi wanita yang dikenal karena kecintaannya yang mendalam kepada Allah.
Ia hidup pada abad ke-8 Masehi di Basrah, Irak, dan terkenal karena konsep cinta Ilahi (mahabbah) dalam ajaran tasawuf. Ia mengajarkan bahwa ibadah harus dilakukan bukan karena takut neraka atau menginginkan surga, tetapi semata-mata karena cinta kepada Allah.
Rabi‘ah menjalani hidup dengan penuh kezuhudan dan kesederhanaan, meninggalkan kehidupan duniawi untuk mendekatkan diri kepada Allah.
Kata-kata dan ajarannya tentang cinta dan ketulusan dalam beribadah menjadi inspirasi bagi banyak generasi Muslim hingga saat ini.
Ia adalah salah satu wanita yang menunjukkan bahwa spiritualitas dan ketaatan kepada Allah adalah hal yang utama dalam kehidupan seorang Muslim.