Katakini.com - Sehat merupakan salah satu nikmat terbesar yang sering kali baru disadari ketika sakit datang. Dalam Islam, kesehatan tidak hanya bergantung pada ikhtiar medis, tetapi juga doa dan tawakal kepada Allah SWT.
Ketika seseorang mengalami sakit, selain berobat, dianjurkan untuk memanjatkan doa sebagai bentuk permohonan kesembuhan dan perlindungan dari penyakit.
Doa memiliki kekuatan luar biasa dalam kehidupan seorang muslim. Tidak hanya sebagai bentuk ibadah, doa juga menjadi penguat mental dan spiritual bagi seseorang yang sedang menghadapi cobaan sakit.
Rasulullah SAW sendiri sering kali mengajarkan berbagai doa kesembuhan kepada para sahabat dan keluarganya. Beberapa doa ini berasal dari ayat Al-Qur’an maupun hadis yang diajarkan langsung oleh beliau.
Selain sebagai ikhtiar batin, membaca doa dengan keyakinan penuh juga diyakini mampu menenangkan hati dan mempercepat proses penyembuhan. Islam mengajarkan bahwa kesembuhan datang dari Allah SWT, sehingga memohon kepada-Nya adalah langkah terbaik yang bisa dilakukan oleh seorang hamba.
Berikut 7 doa yang dapat diamalkan untuk menghapus segala penyakit menurut ajaran Islam.
Salah satu doa yang sering dibaca adalah firman Allah dalam Al-Qur’an:
وَإِذَا مَرِضْتُ فَهُوَ يَشْفِينِ
Wa idza maridtu fahuwa yasyfiin.
Artinya: “Dan apabila aku sakit, Dialah yang menyembuhkanku.” (QS. Ash-Syu’ara: 80)
Doa ini diajarkan oleh Rasulullah SAW untuk meminta kesembuhan dari segala penyakit:
اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ، أَذْهِبِ الْبَأْسَ، اشْفِ أَنْتَ الشَّافِي، لَا شِفَاءَ إِلَّا شِفَاؤُكَ، شِفَاءً لَا يُغَادِرُ سَقَمًا
Allahumma rabban-nas, adzhibil ba’sa, isyfi anta asy-syafi, la syifa’a illa syifa’uka, syifa’an la yughadiru saqama.
Artinya: “Ya Allah, Tuhan seluruh manusia, hilangkanlah penyakit ini, sembuhkanlah, Engkau adalah Maha Penyembuh. Tidak ada kesembuhan kecuali dari-Mu, kesembuhan yang tidak meninggalkan rasa sakit.” (HR. Bukhari & Muslim)
بِسْمِ اللَّهِ الَّذِي لَا يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ فِي الْأَرْضِ وَلَا فِي السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
Bismillahilladzi la yadurru ma’asmihi syai’un fil ardhi wa la fis-sama’i wa huwas-sami’ul ‘alim.
Artinya: “Dengan nama Allah yang dengan nama-Nya tidak ada sesuatu pun yang membahayakan di bumi maupun di langit, dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (HR. Abu Dawud)
Nabi Ayyub AS pernah diuji dengan penyakit yang sangat berat, dan beliau berdoa kepada Allah:
أَنِّي مَسَّنِيَ ٱلضُّرُّ وَأَنتَ أَرْحَمُ ٱلرَّٰحِمِينَ
Anni massaniyadh dhurru wa anta arhamur rahimin.
Artinya: “Sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit, dan Engkau adalah Tuhan yang Maha Penyayang di antara semua penyayang.” (QS. Al-Anbiya: 83)
Jika ingin mendoakan orang lain yang sakit, Rasulullah SAW mengajarkan doa berikut:
أَسْأَلُ اللَّهَ الْعَظِيمَ رَبَّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ أَنْ يَشْفِيَكَ
As’alullahal ‘azhim rabbal ‘arsyil ‘azhim an yasyfiyaka.
Artinya: “Aku memohon kepada Allah yang Maha Agung, Tuhan Arsy yang agung, agar menyembuhkanmu.” (HR. Abu Dawud & Tirmidzi)
Doa ini diajarkan oleh Rasulullah SAW untuk memohon perlindungan dari berbagai penyakit:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْبَرَصِ، وَالْجُنُونِ، وَالْجُذَامِ، وَمِنْ سَيِّئِ الْأَسْقَامِ
Allahumma inni a’udzubika minal barasi, wal jununi, wal judzami, wa min sayyi’il asqam.
Artinya: “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari penyakit belang, gila, kusta, dan penyakit-penyakit buruk lainnya.” (HR. Abu Dawud)
Dalam Islam, ruqyah syar’iyyah juga menjadi bagian dari ikhtiar penyembuhan. Salah satu doa yang sering digunakan adalah:
أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لَامَّةٍ
A’udzu bikalimatillahit-tammati min kulli syaitanin wa hammatin wa min kulli ‘ainin lammah.
Artinya: “Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari godaan setan, dari binatang berbisa, dan dari pandangan mata yang jahat.” (HR. Bukhari)