• Sains

Alasan Ilmiah Lihat Konten Mukbang Bisa Jadi Ngiler

M. Habib Saifullah | Jum'at, 21/02/2025 15:27 WIB
Alasan Ilmiah Lihat Konten Mukbang Bisa Jadi Ngiler Ilustrasi - Makanan (Foto: REUTERS)

Katakini.com - Fenomena mukbang, atau video seseorang yang makan dalam porsi besar sambil berbicara dengan penonton, telah menjadi tren global yang digemari banyak orang.

Salah satu efek yang sering dirasakan oleh penonton saat menyaksikan video mukbang adalah munculnya rasa lapar atau keinginan untuk makan. Perasaan ini sering kali disertai dengan air liur yang secara otomatis keluar tanpa disadari. Tetapi, mengapa menonton seseorang makan bisa memicu reaksi fisiologis seperti itu?

Salah satu alasan utama adalah stimulasi visual yang menggugah selera. Dalam video mukbang, makanan yang ditampilkan sering kali terlihat menggiurkan, dengan warna, tekstur, dan penyajian yang menarik.

Otak manusia sangat responsif terhadap isyarat visual, terutama yang berkaitan dengan makanan. Ketika melihat sesuatu yang terlihat lezat, otak langsung mengirimkan sinyal ke kelenjar ludah untuk bersiap menghadapi proses makan, meskipun kita sebenarnya tidak benar-benar makan.

Selain itu, suara makan yang khas dalam video mukbang, seperti suara renyah saat menggigit makanan atau suara kuah yang dihirup, juga berperan dalam membangkitkan selera.

Dalam psikologi, efek ini dikenal sebagai ASMR (Autonomous Sensory Meridian Response), yang dapat memberikan sensasi menyenangkan dan merangsang produksi air liur. Beberapa orang bahkan merasa lebih lapar ketika mendengar suara kunyahan atau suara makanan yang dimakan dengan lahap oleh orang lain.

Faktor lain yang memengaruhi munculnya rasa lapar saat menonton mukbang adalah pengaruh psikologis dan emosional. Makanan sering kali dikaitkan dengan perasaan nyaman dan bahagia, sehingga melihat seseorang menikmati makanan bisa membangkitkan keinginan untuk merasakan hal yang sama.

Apalagi jika video mukbang menampilkan makanan favorit atau makanan yang memiliki kenangan emosional bagi penonton, maka dorongan untuk ikut makan semakin kuat.

Dari sisi biologis, respons tubuh terhadap makanan juga dikendalikan oleh hormon ghrelin dan leptin, yang bertanggung jawab dalam mengatur rasa lapar dan kenyang.

Saat melihat makanan dalam jumlah besar atau yang terlihat lezat, produksi hormon ghrelin meningkat, yang kemudian membuat kita merasa lebih lapar meskipun baru saja makan. Ini merupakan respons alami tubuh yang dipicu oleh rangsangan eksternal, meskipun kita sebenarnya tidak dalam kondisi membutuhkan makanan.

Selain itu, kebiasaan menonton mukbang juga bisa menciptakan kondisi psikologis tertentu yang menghubungkan tontonan dengan kebiasaan makan.

Jika seseorang sering menonton mukbang sambil ngemil, otak dapat membentuk asosiasi bahwa menonton video semacam itu selalu diikuti dengan makan. Akibatnya, setiap kali melihat mukbang, tubuh secara otomatis mengharapkan makanan, yang kemudian memicu rasa lapar dan keluarnya air liur.