• News

Hari Peduli Sampah 2025, ASDP Daur Ulang 100 Kg Limbah Tekstil

Aliyudin Sofyan | Jum'at, 21/02/2025 22:29 WIB
Hari Peduli Sampah 2025, ASDP Daur Ulang 100 Kg Limbah Tekstil Peduli lingkungan ASDP Indonesia Ferry. Foto: asdp/katakini

JAKARTA – Memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) yang jatuh pada Jumat (21/2/2025), PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) berkolaborasi dengan perusahaan pengelolaan limbah tekstil Pable untuk mendaur ulang setidaknya 100 kilogram seragam bekas karyawan.

“Program ini merupakan bagian dari strategi Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) ASDP dalam menekan dampak lingkungan akibat limbah tekstil. Lebih dari itu, langkah ini juga sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) poin ke-12 tentang Produksi dan Konsumsi yang Bertanggung Jawab,” kata Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin.

Proses daur ulang ini diawali dengan pengumpulan seragam bekas yang sudah tidak layak pakai, terutama karena ASDP telah melakukan rebranding dengan peluncuran logo baru tepat pada tahun 2023 atau HUT ASDP ke 50, sehingga seragam lama tidak dapat digunakan lagi.

Seragam tersebut kemudian diproses melalui tahap penguraian serat (fiber processing) dan pemintalan benang (yarn spinning). Serat yang dihasilkan kemudian ditenun kembali menjadi kain baru yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan, termasuk pembuatan seragam daur ulang bagi karyawan ASDP.

Dengan metode ini, limbah tekstil yang awalnya dianggap tidak memiliki nilai ekonomis dapat diolah kembali menjadi produk yang bermanfaat.

Limbah tekstil diketahui sebagai salah satu penyumbang signifikan emisi karbon global. Berdasarkan data World Resources Institute, industri tekstil menyumbang sekitar 10% dari total emisi gas rumah kaca dunia.

Selain program daur ulang seragam, ASDP juga terus memperluas inisiatif keberlanjutannya. Hingga akhir 2024, ASDP telah mengumpulkan 1,72 ton sampah plastik melalui program Reverse Vending Machine (RVM), setara dengan 92.334 botol plastik yang berhasil didaur ulang.

Program ini telah menyelamatkan 1.458 meter persegi ruang lingkungan dan mengurangi jejak karbon hingga 9 ribu kilogram.