Katakini.com - Setiap tahun, pada tanggal 22 Februari, anggota pramuka dan kepanduan di seluruh dunia memperingati World Scout Day atau Hari Kepanduan Sedunia.
Perayaan ini merupakan momen penting bagi para anggota pramuka untuk mengenang sejarah kepanduan, memperkuat nilai-nilai persaudaraan, dan merenungkan kontribusi gerakan ini terhadap dunia.
Hari ini diperingati oleh jutaan anggota kepanduan dari berbagai negara sebagai bentuk penghormatan kepada Lord Robert Baden-Powell, pencetus gerakan kepanduan dunia.
Hari Kepanduan Sedunia tidak lepas dari sosok Robert Baden-Powell, seorang perwira militer Inggris yang kemudian menjadi pelopor gerakan kepanduan di dunia. Ia lahir pada 22 Februari 1857, yang kemudian menjadi alasan dipilihnya tanggal ini sebagai perayaan kepanduan.
Baden-Powell terinspirasi untuk membentuk gerakan kepanduan setelah pengalamannya dalam militer, di mana ia melihat pentingnya keterampilan bertahan hidup, kepemimpinan, dan kerja sama di kalangan pemuda.
Pada tahun 1907, Baden-Powell mengadakan perkemahan kepanduan pertama di Pulau Brownsea, Inggris, yang diikuti oleh 20 anak laki-laki dari berbagai latar belakang sosial.
Perkemahan ini menjadi cikal bakal gerakan kepanduan, yang kemudian berkembang pesat ke seluruh dunia. Buku yang ditulisnya, "Scouting for Boys" (1908), menjadi panduan utama bagi gerakan kepanduan dan telah diterjemahkan ke berbagai bahasa.
Seiring berkembangnya gerakan kepanduan di berbagai negara, para anggota merasa penting untuk memiliki hari khusus yang menjadi simbol persatuan dan refleksi atas nilai-nilai kepanduan.
Tanggal 22 Februari dipilih bukan hanya karena hari lahir Robert Baden-Powell, tetapi juga bertepatan dengan hari lahir istrinya, Olave Baden-Powell (lahir tahun 1889), yang memiliki peran besar dalam mengembangkan kepanduan perempuan di dunia.
World Scout Day dibentuk dengan tujuan utama untuk menghormati peran Baden-Powell dalam membangun gerakan kepanduan serta memperkuat persatuan anggota pramuka di seluruh dunia.
Melalui peringatan ini, anggota kepanduan diajak untuk merefleksikan kontribusi mereka terhadap masyarakat serta menerapkan nilai-nilai kepanduan dalam kehidupan sehari-hari.