Katakini.com - Sakit gigi sering dianggap sebagai gangguan kesehatan ringan yang dapat diatasi dengan obat pereda nyeri atau perawatan sederhana. Namun, tahukah Anda bahwa sakit gigi yang dibiarkan tanpa pengobatan dapat berkembang menjadi komplikasi serius?
Infeksi yang berasal dari gigi bisa menyebar ke berbagai bagian tubuh, memicu penyakit yang lebih berbahaya, bahkan mengancam nyawa. Oleh karena itu, memahami risiko komplikasi akibat sakit gigi sangat penting agar kita dapat mengambil langkah pencegahan yang tepat.
Infeksi gigi biasanya disebabkan oleh bakteri yang berkembang di dalam rongga gigi yang berlubang atau gusi yang terinfeksi. Jika tidak segera ditangani, bakteri tersebut bisa menyebar melalui aliran darah dan menyerang organ lain di tubuh.
Akibatnya, seseorang tidak hanya mengalami sakit gigi yang berkepanjangan, tetapi juga berisiko terkena berbagai penyakit komplikasi yang serius.
Berikut ini ini lima penyakit komplikasi yang dapat terjadi akibat sakit gigi yang tidak diobati:
Sinusitis merupakan peradangan atau infeksi pada sinus, rongga udara yang terletak di sekitar hidung dan dahi. Infeksi dari gigi atas yang berlubang atau bernanah dapat menyebar ke sinus dan menyebabkan sinusitis odontogenik.
Gejala yang muncul antara lain sakit kepala, hidung tersumbat, nyeri di sekitar pipi dan dahi, serta demam. Jika infeksi ini dibiarkan, kondisi bisa semakin parah dan menyebabkan komplikasi pernapasan.
Bakteri dari infeksi gigi dapat masuk ke dalam aliran darah dan menyerang jantung, menyebabkan endokarditis bakteri, yaitu peradangan pada lapisan dalam jantung dan katupnya.
Penyakit ini sangat berbahaya karena dapat menyebabkan gangguan fungsi jantung, pembentukan bekuan darah, bahkan gagal jantung. Penderita yang memiliki riwayat penyakit jantung lebih rentan mengalami komplikasi ini jika tidak menjaga kesehatan gigi dengan baik.
Infeksi gigi yang dibiarkan menyebar dapat mencapai otak dan menyebabkan abses otak. Kondisi ini terjadi ketika bakteri dari gigi yang terinfeksi masuk ke aliran darah dan mencapai jaringan otak, menyebabkan peradangan dan penumpukan nanah.
Gejala abses otak meliputi sakit kepala hebat, demam tinggi, mual, muntah, hingga gangguan kesadaran. Jika tidak segera ditangani, kondisi ini bisa berujung pada kerusakan otak permanen atau bahkan kematian.
Osteomielitis adalah infeksi tulang yang dapat terjadi akibat penyebaran bakteri dari infeksi gigi. Biasanya, tulang rahang adalah bagian pertama yang terinfeksi, tetapi jika bakteri terus menyebar melalui darah, bagian tulang lainnya juga bisa terdampak.
Gejala osteomielitis meliputi nyeri hebat pada rahang, pembengkakan, demam, dan kesulitan mengunyah. Pengobatan penyakit ini membutuhkan antibiotik dosis tinggi, bahkan dalam beberapa kasus, pembedahan diperlukan untuk mengangkat jaringan tulang yang terinfeksi.
Sepsis adalah kondisi medis darurat yang terjadi ketika infeksi dari gigi menyebar ke seluruh tubuh melalui aliran darah. Sistem kekebalan tubuh bereaksi secara berlebihan terhadap infeksi ini, menyebabkan peradangan yang luas dan merusak organ vital seperti ginjal, hati, dan paru-paru.
Gejala sepsis meliputi demam tinggi, detak jantung cepat, tekanan darah rendah, napas pendek, serta kebingungan atau kehilangan kesadaran. Sepsis yang tidak segera ditangani bisa menyebabkan kegagalan organ dan kematian.