• Kabar Desa

Perkuat Asta Cita Presiden Prabowo, Kemendes Gandeng Sejumlah Kementerian

M. Habib Saifullah | Kamis, 27/02/2025 16:57 WIB
Perkuat Asta Cita Presiden Prabowo, Kemendes Gandeng Sejumlah Kementerian Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto (Foto: Kemendes PDT)

JAKARTA - Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT) menandatangani Nota Kesepahaman dengan sejumlah Kementerian dan Lembaga sebagai upaya memperkuat Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

Penandatanganan dilakukan oleh Mendes PDT Yandri Susanto dengan Menteri Perdagangan Budi Santoso, Menteri Pariwisata Widyanti Putri, Menteri Pemuda dan Olahraga Nandito Ariotedjo, Menteri Kependudukan Wihaji, Wakil Menteri Perlindungan Pekerja Migran Christina Aryani, Menteri Kehutanan Rajajuli Antoni, Wakil Menteri HAM Mugiyanto, dan Wakil Menteri Koperasi Ferry Juliantono.

Selain itu dengan Kepala BNN Marthinus Hukom, Kepala BNPT Eddy Hartono, Kepala BPJH Ahmad Haikal Hasan dan Kepala BPOM Taruna Ikrar.

"Kolaborasi ini dilakukan untuk mendukung Asta Cita ke-6 Presiden Prabowo Subianto," kata Mendes Yandri usai penandatanganan di Jakarta, Kamis (27/2/2025).

Mendes Yandri menjabarkan, implementasi dengan Mendag nantinya untuk mendorong lahirnya desa ekspor. Kolaborasi dengan Menteri Pariwisata untuk mengembangkan Desa-desa Wisata.

"Dengan Menteri Kependudukan, tentu kita akan menurunkan angka stunting di Desa," kata Mendes Yandri.

"Kerja sama dengan Menteri Kehutanan juga penting karena masih ribuan desa berada di kawasan hutan, berhimpitan dengan hutan serta memanfaatkan hutan untuk ketahanan pangan," ujar dia.

Mendes Yandri menggandeng Menpora untuk maksimal potensi pemuda di desa agar sehat jasmani dan rohani lewat sarana keolahragaan.

Kolaborasi dengan BNN dinilai penting karena kondisi kekinian, Narkoba yang jadi Musuh Bersama itu telah mulai menyasar warga desa.

"Saat cukup banyak penangkapan kasus narkoba dilakukan di desa. Olehnya jadi perhatian kita dan hal ini memang arahan Presiden Prabowo," ujar Mendes Yandri.

Titik tekan kerja sama dengan BNPT untuk melindungi dan menjauhkan desa dari bahaya paham Radikalisme sehingga imbas dari itu seperti kekerasan dan janji masuk surga bisa diatasi.

Kerjasama dengan BPJH terkait kebutuhan akan tenaga halal yang berada di desa dan perlunya produk desa peroleh sertifikasi halal.

"Kerja sama dengan BPOM juga penting karena banyak peredaran obat dan makanan yang kadaluarsa serta tak berizin yang cenderung membahayakan kehidupan masyarakat desa," kata dia.

Sementara itu, kolaborasi dengan Kementerian Koperasi untuk maksimalkan Koperasi Unit Desa dan pemberdayaan BUM Desa.

Kerja dengan Kementerian Pekerja Migran karena melihat fakta banyaknya warga desa yang jadi pekerja migran. Olehnya bakal diterbitkan Peraturan Menteri Desa tentang Perlindungan Pekerja Migran.

"Insya Allah dengan kolaborasi ini, kita akan lakukan aksi nyata di lapangan karena menyelesaikan desa sama dengan menyelesaikan persoalan di Indonesia maka tagline kita Bangun Desa, Bangun Indonesia," kata Mendes Yandri.