JAKARTA - Melania Trump mungkin menjadi ibu negara lagi, tetapi dia bukan orang dalam Beltway.
Teman-temannya mengatakan bahwa "kelompok teman sejati Melania Trump tidak berada di Washington, DC, atau bahkan di NYC — melainkan di Palm Beach, tempat ia menjalin lingkaran pertemanan dekat selama satu dekade terakhir yang ia percaya dan senang menghabiskan waktu bersama."
Seorang pejabat di klub pribadi Donald Trump di Florida, Mar-a-Lago, memberi tahu bahwa di antara sahabat-sahabat Melania Trump di Palm Beach, "Tidak seorang pun mengatakan apa pun tentang apa yang ia lakukan atau katakan karena semua orang tahu betapa sakit hati dan kecewanya ia terhadap Stephanie (Winston Wolkoff) yang mengkhianati kepercayaannya."
Winston Wolkoff adalah mantan sahabat sekaligus penasihat Melania Trump yang menusuk Melania Trump dari belakang dengan menulis artikel yang mengungkap segalanya pada tahun 2020 berjudul “Melania and Me: The Rise and Fall of My Friendship with the First Lady.”
Sumber tersebut mengatakan bahwa memasuki masa jabatan kedua, "Melania Trump sama sekali tidak menemukan kelompok teman politik di DC, jadi ketika dia pergi, dia relatif terisolasi. Dia tidak memercayai Washington yang penuh dengan pembocor rahasia dan orang-orang yang kesetiaannya berubah-ubah setiap kali jajak pendapat dan pemilihan umum."
"Saat berada di NYC, dia memiliki putranya (Barron), dan beberapa teman yang dia percaya. Dia menganggap Palm Beach sebagai rumahnya."
Dikutip dari Page Six, Melania Trump (54), telah mengerjakan film dokumenternya di Amazon dan berharap untuk "mengembangkan lini produknya menjadi merek gaya hidup."
Sebelumnya dilaporkan bahwa Melania Trump menandatangani kesepakatan besar senilai $40 juta dengan Amazon untuk melisensikan film dokumenter tentang hidupnya.
Disutradarai oleh penulis naskah "Rush Hour" Brett Ratner, proyek ini akan dirilis akhir tahun ini, dengan satu sumber yang dekat dengan kesepakatan tersebut menyatakan bahwa proyek ini dapat menghasilkan beberapa proyek.
Pada tahun 2020, Melania Trump mengecam mantan sobatnya, Winston Wolkoff, dengan menyebutnya sebagai “oportunis yang tidak jujur” yang “berpegang teguh padaku” demi ketenaran setelah mantan ajudannya menulis sebuah pengungkapan yang menggambarkan potret yang tidak menarik dari mantan model tersebut. (*)