Katakini.com - Bulan Ramadan merupakan waktu yang dinanti-nantikan oleh umat Islam di seluruh dunia. Namun, durasi puasa di setiap negara bisa berbeda-beda, tergantung pada letak geografis dan panjangnya waktu siang di wilayah tersebut.
Di beberapa negara yang terletak di dekat kutub, waktu puasa bisa sangat panjang, mencapai lebih dari 18 jam dalam sehari.
Hal ini tentu menjadi tantangan tersendiri bagi umat Muslim yang menjalankannya, karena harus menahan lapar dan haus lebih lama dibandingkan mereka yang tinggal di negara dengan durasi puasa lebih pendek.
Perbedaan durasi puasa ini terjadi karena perbedaan waktu matahari terbit dan terbenam di masing-masing negara.
Semakin jauh sebuah negara dari garis khatulistiwa, semakin ekstrem pula perbedaan panjang siang dan malamnya.
Beberapa negara bahkan mengalami siang yang hampir tidak berakhir, sehingga umat Muslim di sana harus mengikuti panduan khusus dalam menentukan waktu berbuka dan sahur.
Berikut adalah empat negara dengan durasi puasa terlama di dunia:
Islandia menjadi salah satu negara dengan durasi puasa terpanjang di dunia, terutama di kota Reykjavik. Selama bulan Ramadan, waktu siang di Islandia bisa berlangsung hingga 20–22 jam, tergantung pada posisi matahari.
Karena itu, umat Muslim di negara ini hanya memiliki waktu yang sangat singkat untuk berbuka, beristirahat, dan sahur sebelum kembali berpuasa. Banyak dari mereka mengikuti fatwa yang memperbolehkan berbuka dan sahur berdasarkan waktu di Mekkah atau negara dengan waktu puasa yang lebih moderat.
Norwegia, terutama di wilayah utara seperti Tromsø, mengalami durasi puasa yang sangat panjang, berkisar antara 19 hingga 21 jam.
Di beberapa bagian negara ini, matahari hampir tidak pernah tenggelam selama musim panas, yang bertepatan dengan Ramadan dalam beberapa tahun terakhir.
Untuk mengatasi hal ini, umat Muslim di Norwegia biasanya mengikuti jadwal puasa negara terdekat dengan durasi waktu yang lebih masuk akal.
Swedia, khususnya di kota-kota seperti Stockholm dan Kiruna, juga memiliki durasi puasa yang sangat panjang, sekitar 18–20 jam.
Di wilayah utara Swedia, matahari bisa bersinar hampir sepanjang hari, sehingga sulit menentukan waktu berbuka dan sahur.
Sebagian Muslim di Swedia memilih mengikuti waktu puasa di Mekkah atau negara Muslim lain yang memiliki durasi lebih wajar.
Di wilayah utara Kanada, seperti di kota Inuvik dan Yellowknife, umat Muslim berpuasa hingga 17–19 jam per hari. Hal ini disebabkan oleh panjangnya waktu siang selama musim panas.
Meski berat, umat Muslim di sana tetap menjalankan ibadah puasa dengan penuh kesabaran dan mengikuti panduan ulama untuk memastikan mereka bisa menjalankannya dengan baik.