• Bisnis

Pemerintah Pastikan Kesiapan Infrastruktur Hadapi Arus Mudik 2025

Budi Wiryawan | Senin, 03/03/2025 04:05 WIB
Pemerintah Pastikan Kesiapan Infrastruktur Hadapi Arus Mudik 2025 Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto bersama Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo komit perbaiki jalan desa (Foto: Kemendes PDT)

JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan pemerintah telah menyiapkan berbagai langkah strategis untuk memastikan kesiapan infrastruktur dalam menghadapi arus mudik dan arus balik Lebaran 2025.

Dengan lonjakan mobilitas yang diprediksi lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya, kesiapan jalan tol, jalan nasional, serta fasilitas pendukung lainnya menjadi prioritas utama pemerintah guna memberikan pengalaman mudik yang aman dan nyaman bagi masyarakat.

"Kementerian PU telah melakukan pemetaan titik-titik rawan kepadatan dan potensi kendala di jalur mudik utama. Kami memastikan bahwa semua infrastruktur, baik jalan nasional maupun jalan tol, dalam kondisi optimal," kata Menteri PU dalam keterangannya di Jakarta pada Minggu (2/3).

"Berbagai perbaikan telah dilakukan jauh hari sebelumnya, termasuk peningkatan fasilitas di rest area serta optimalisasi jalur alternatif untuk mengurangi beban di jalur utama," dia menambahkan.

Selain memastikan kelayakan jalan, Kementerian PU juga bekerja sama dengan berbagai instansi untuk menyiapkan langkah-langkah mitigasi risiko di titik-titik rawan kecelakaan dan bencana.

Peningkatan penerangan jalan umum, pemasangan rambu-rambu lalu lintas, serta perbaikan jembatan menjadi bagian dari strategi untuk meningkatkan keselamatan pengguna jalan.

Sementara itu, Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan bahwa pemerintah telah menyiapkan kebijakan lintas sektor guna memastikan kelancaran mudik tahun ini. Menurut dia, kesiapan infrastruktur harus didukung oleh optimalisasi moda transportasi dan sistem pemantauan berbasis data.

"Kami telah berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan untuk memastikan layanan transportasi publik berjalan optimal. Tambahan jadwal penerbangan domestik, peningkatan kapasitas kereta api, serta optimalisasi layanan kapal penumpang di pelabuhan utama telah disiapkan untuk mengakomodasi kebutuhan masyarakat," ujar Menko AHY.

Selain kesiapan infrastruktur dan moda transportasi, pemerintah juga akan menerapkan sistem Flexible Working Arrangement (WFA) atau Work From Anywhere mulai 24 Maret 2025. Kebijakan ini bertujuan untuk mengurangi kepadatan lalu lintas pada hari-hari menjelang Idul Fitri yang berdekatan dengan perayaan Nyepi.

Pemerintah juga memperketat pengawasan terhadap kendaraan Over Dimension and Over Loading (ODOL), yang kerap menjadi penyebab kecelakaan lalu lintas. Sanksi tegas akan diberlakukan untuk memastikan kendaraan yang melintas di jalur mudik memenuhi standar keselamatan.

Sebagai bentuk dukungan terhadap masyarakat, pemerintah juga menyiapkan berbagai insentif, termasuk diskon tarif tol sebesar 20 persen di beberapa ruas jalan tol dan subsidi harga tiket pesawat domestik.

Dengan adanya pengurangan PPN sebesar 6 persen, harga tiket pesawat domestik diperkirakan turun hingga 13–14 persen, sehingga masyarakat memiliki lebih banyak pilihan transportasi yang terjangkau.

Selain itu, pemerintah juga kembali menyelenggarakan program mudik gratis bagi 100 ribu orang dengan berbagai moda transportasi. Program ini bertujuan untuk mengurangi kepadatan di jalan raya serta memberikan akses mudik yang lebih ekonomis bagi masyarakat.