DANAU TOBA – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memastikan kesiapan sarana dan prasarana penyeberangan di Danau Toba guna mendukung kelancaran arus mudik Lebaran 2025 atau Idul Fitri 1446 Hijriyah.
Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin menyampaikan bahwa ASDP menetapkan pola operasi yang fleksibel untuk mengantisipasi lonjakan penumpang dan kendaraan selama periode mudik.
“Di lintasan Ajibata – Ambarita, kami menyiapkan dua kapal dengan 10 trip per hari dalam kondisi normal, yang mampu mengangkut lebih dari 400 kendaraan kecil. Saat terjadi kepadatan, operasional ditingkatkan menjadi 14 trip dengan kapasitas lebih dari 500 kendaraan kecil. Sementara pada puncak arus mudik, jumlah trip akan ditambah hingga 18 perjalanan, melayani lebih dari 600 kendaraan kecil,” jelas Shelvy di Jakarta, Kamis (6/3/2025).
Selain kesiapan operasional, ASDP juga memastikan kapasitas terminal memadai. Pelabuhan Ajibata memiliki area seluas 10.488 meter persegi yang mampu menampung sekitar 132 kendaraan kecil, sementara Pelabuhan Ambarita seluas 2.589 meter persegi dapat mengakomodasi sekitar 120 kendaraan kecil.
Fasilitas pendukung seperti toilet, ruang menyusui, ruang kesehatan, dan tempat ibadah turut disediakan untuk menunjang kenyamanan pengguna jasa.
General Manager ASDP Cabang Danau Toba, Fauzie Akhmad, menegaskan bahwa kapal yang beroperasi telah melalui pemeriksaan menyeluruh.
“KMP Ihan Batak dan KMP Pora-Pora telah menjalani ramp check oleh Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Penyeberangan (KSOPP) Danau Toba serta Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Utara. Hasilnya, kedua kapal dinyatakan layak berlayar dan siap melayani arus mudik,” ujar Fauzie.
ASDP juga memastikan ketersediaan alat keselamatan sesuai standar, termasuk pelampung, sekoci, dan rubber boat untuk tim SAR.
Dalam upaya mengurangi antrean dan memastikan kelancaran perjalanan, pengguna jasa diwajibkan membeli tiket secara daring melalui aplikasi Ferizy atau situs trip.ferizy.com. Tiket dapat dibeli mulai H-60 hingga H-1 sebelum keberangkatan.
ASDP telah menerapkan layanan tiket online di 49 pelabuhan penyeberangan di seluruh Indonesia, baik yang berbasis aplikasi maupun website Ferizy.
Sejak resmi diluncurkan pada 2020, jumlah pengguna Ferizy terus meningkat signifikan, dari 438.105 pengguna pada tahun pertama hingga lebih dari 2,78 juta pengguna per Januari 2025.