• News

Pemerintah AS Cabut Sebagian Akses ke Citra Satelit untuk Ukraina

Yati Maulana | Selasa, 11/03/2025 06:30 WIB
Pemerintah AS Cabut Sebagian Akses ke Citra Satelit untuk Ukraina Prajurit Brigade Mekanik ke-24 menembakkan sistem roket peluncur ganda BM-21 Grad ke arah pasukan Rusia, dekat kota Chasiv Yar, wilayah Donetsk, Ukraina, 15 Februari 2025. Handout via REUTERS

WASHINGTON - Perusahaan kedirgantaraan AS Maxar Technologies mengatakan bahwa mereka telah menonaktifkan akses pengguna Ukraina ke citra satelit di satu satelit platform pemerintah AS. Alasannya, karena pemerintahan Presiden AS Donald Trump menangguhkan pembagian data intelijen dengan Kyiv.

Dalam sebuah pernyataan, Maxar mengatakan bahwa mereka memiliki kontrak dengan pemerintah AS dan puluhan negara sekutu dan mitra. "Setiap pelanggan membuat keputusan mereka sendiri tentang bagaimana mereka menggunakan dan membagikan data tersebut."

Perusahaan tersebut mengatakan kontrak yang dimaksud adalah GEGD (program Pengiriman GEOINT Global yang Ditingkatkan), sebuah program pemerintah AS yang menyediakan akses ke citra satelit komersial yang dikumpulkan oleh Amerika Serikat.

"Pemerintah AS telah memutuskan untuk menangguhkan sementara akun Ukraina di GEGD," kata Maxar, merujuk pertanyaan lebih lanjut ke Badan Intelijen Geospasial Nasional AS, yang mengonfirmasi tindakan tersebut.

"Sesuai dengan arahan pemerintah tentang dukungan ke Ukraina, NGA telah menangguhkan sementara akses ke sistem Pengiriman GEOINT Global yang Ditingkatkan, atau GEGD, yang merupakan portal utama untuk akses ke citra komersial yang dibeli pemerintah AS," kata juru bicara badan tersebut.

Tindakan Maxar pertama kali dilaporkan oleh kantor berita militer Militarnyi.

"Kami menganggap serius komitmen kontraktual kami, dan tidak ada perubahan pada program pelanggan Maxar lainnya," kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan.

John Ratcliffe, direktur Badan Intelijen Pusat, mengatakan pada hari Rabu bahwa Washington telah menangguhkan pembagian informasi intelijen dengan Ukraina, yang meningkatkan tekanan pada pemerintahan Presiden Volodymyr Zelenskiy untuk bekerja sama dengan pemerintahan Trump dalam mengadakan pembicaraan damai dengan Rusia.