• News

Presiden Iran Tegaskan Tidak akan Bernegosiasi Meski Diancam Trump

Yati Maulana | Rabu, 12/03/2025 11:05 WIB
Presiden Iran Tegaskan Tidak akan Bernegosiasi Meski Diancam Trump Presiden Iran Masoud Pezeshkian saat konferensi pers di Teheran, Iran. 19 Februari 2025. WANA via REUTERS

TEHERAN - Presiden Masoud Pezeshkian mengatakan Iran tidak akan bernegosiasi dengan AS meskipun diancam. Dia mengatakan kepada Presiden Donald Trump untuk "melakukan apa pun yang Anda inginkan", media pemerintah Iran melaporkan pada hari Selasa.

"Bagi kami, tidak dapat diterima jika mereka (AS) memberi perintah dan membuat ancaman. Saya bahkan tidak akan bernegosiasi dengan Anda. Lakukan apa pun yang Anda inginkan", kata Pezeshkian seperti dikutip media pemerintah.

Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengatakan pada hari Sabtu bahwa Teheran tidak akan diintimidasi untuk bernegosiasi, sehari setelah Trump mengatakan bahwa ia telah mengirim surat yang mendesak Iran untuk terlibat dalam pembicaraan mengenai kesepakatan nuklir baru.

Sementara menyatakan keterbukaan terhadap kesepakatan dengan Teheran, Trump telah mengembalikan kampanye "tekanan maksimum" yang ia terapkan dalam masa jabatan pertamanya sebagai presiden untuk mengisolasi Iran dari ekonomi global dan menekan ekspor minyaknya hingga mendekati nol.

Dalam sebuah wawancara dengan Fox Business, Trump mengatakan minggu lalu, "Ada dua cara untuk menangani Iran: secara militer, atau Anda membuat kesepakatan" untuk mencegah Teheran memperoleh senjata nuklir.

Iran telah lama membantah ingin mengembangkan senjata nuklir. Namun, IAEA telah memperingatkan bahwa Iran secara "dramatis" mempercepat pengayaan uranium hingga mencapai kemurnian 60%, mendekati tingkat 90% untuk senjata nuklir.

Iran telah mempercepat pekerjaan nuklirnya sejak 2019, setahun setelah Presiden Trump saat itu membatalkan pakta nuklir Teheran tahun 2015 dengan enam negara adikuasa dunia dan menerapkan kembali sanksi yang telah melumpuhkan ekonomi negara tersebut.