JAKARTA - Lady Gaga hampir menghilangkan lagu favorit penggemar dari Mayhem.

Selama episode Las Culturistas pada Rabu (12/3/2025) yang menampilkan Matt Rogers dan Bowen Yang, pemenang Grammy sebanyak 14 kali itu mengungkapkan bahwa ia hampir menghapus "How Bad Do U Want Me" dari albumnya — hingga tunangannya Michael Polansky turun tangan.

"Ya Tuhan, saya hampir tidak memasukkan lagu itu ke dalam album," kata Lady Gaga (38) seraya menambahkan bahwa lagu yang sarat dengan nuansa synth itu adalah "lagu hyper-pop total" sebelum menjelaskan asal usulnya.

"Michael Polansky dan saya memulai lagu itu di rumah, tetapi saya yang memulainya terlebih dahulu, dan dia mendengar saya menyanyikannya, lalu dia masuk ke dapur dan berkata, `Apakah ini tentang saya?` dan saya seperti, `Tidak?` " kata Lady Gaga sambil tertawa.

"Dan dia datang dan (kami) mulai menyelesaikannya bersama, dan lagu itu mewujudkan perasaan yang mungkin sudah saya rasakan sepanjang hidup saya. Saya selalu merasa dicap sebagai `gadis nakal.` Itulah mengapa liriknya agak lucu."

Dia menunjukkan bahwa lirik tentang celana jeans yang robek merupakan stereotip untuk "gadis nakal."

"Saya selalu merasa malu seperti ini. Saya selalu berperang dengan perasaan bahwa, jika saya tertarik pada seseorang, mereka sebenarnya mendambakan `gadis baik`, tetapi mereka terjebak dengan saya," jelasnya.

"There is no actual other good girl, the good girl is in their head, and they’re kind of comparing me the whole time."

" `Cause you like my hair, my ripped-up jeans/You like the bad girl I got in me/She`s on your mind, like, all the time/But I got a tattoo for us last week," " Lady Gaga bernyanyi di bagian reff.

"Even good boys bleed/How bad, bad do you want me?"

(Tidak ada gadis baik yang lain, gadis baik itu hanya ada di pikiran mereka, dan mereka terus-terusan membandingkan saya.
"Karena kau suka rambutku, celana jinsku yang robek/Kau suka gadis nakal yang kumiliki/Dia selalu ada dalam pikiranmu/Tapi aku membuat tato untuk kita minggu lalu.
Bahkan lelaki baik pun berdarah/Seberapa buruk, seberapa buruk kau menginginkanku?)

Pada akhirnya, Lady Gaga ragu untuk tetap merilis lagu itu di Mayhem, tetapi Michael Polansky mendorongnya untuk tetap merilisnya.

"Saya tidak yakin apakah saya harus merekamnya, dan Michael Polansky (tunangannya) berkata, `Kamu harus melakukannya — penggemarmu akan menyukai lagu itu.`"

Mengenai keraguannya, Lady Gaga mengatakan bahwa terkadang ketika lagu-lagunya "sangat super pop," ia mendapat "reaksi aneh."

"Saya merasakan hal ini tentang `Just Dance,` jadi syukurlah saya tidak mendengarkannya sendiri saat itu," Lady Gaga menambahkan, mengacu pada lagu tahun 2008 dari The Fame.

Lady Gaga mengatakan kepada Vogue tentang Mayhem pada bulan November, mengatakan bahwa itu adalah album pop yang gelap dan mengingatkan pada beberapa musiknya sebelumnya.

"Album ini kacau dari perspektif genre — album ini menggabungkan berbagai genre, dan menurutku dengan cara itu merupakan pandangan yang sangat pribadi ke dalam pikiranku sebagai produser dan caraku berpikir tentang musik," ungkapnya saat itu.

Mayhem adalah "sebuah perayaan atas banyak musik yang telah membentuk diriku menjadi diriku sendiri," tambah penyanyi "Abracadabra".

"Ketika aku kembali ke gaya pop yang lebih gelap, semua pengalaman awalku dengan musik muncul."

Mayhem kini tersedia untuk streaming. (*)