• News

Pendekatan Trump ke Moskow Picu Persatuan Komandan AS-Inggris

Yati Maulana | Kamis, 13/03/2025 10:05 WIB
Pendekatan Trump ke Moskow Picu Persatuan Komandan AS-Inggris Pesawat pengebom B-52H Stratofortress Angkatan Udara AS ditempatkan di lapangan udara RAF Fairford, Inggris, 11 Maret 2025. REUTERS

FAIRFORD - Komandan AS dan Inggris mengatakan pada hari Selasa bahwa latihan militer gabungan sangat penting untuk memberi Eropa pencegah bagi Rusia. Ini tampaknya menjadi sebuah unjuk rasa persatuan setelah pendekatan Presiden Donald Trump ke Moskow menimbulkan keraguan tentang komitmen Washington terhadap NATO.

Marsekal Udara Johnny Stringer, perwira Inggris yang menjabat sebagai wakil komandan udara NATO, dan Komandan Angkatan Udara Kedelapan AS Mayor Jenderal Jason Armagost bergabung untuk memuji Gugus Tugas Pengebom yang telah menyelesaikan sembilan misi di Eropa sejak invasi besar-besaran Rusia ke Ukraina.

Keduanya ingin menyerahkan "politik kepada politisi" ketika ditanya tentang ketidakpastian kerja sama AS di masa depan dengan NATO di bawah Trump, tetapi jelas mereka berdua percaya kerja sama antara Amerika Serikat dan Eropa hanya memperkuat keamanan.

"Menurut saya, apa yang Anda lihat di sini adalah bukti dari 75 tahun aliansi paling sukses di dunia," kata Stringer di depan pesawat pengebom B-52H AS di sebuah lapangan terbang di Inggris barat daya tempat sebagian besar misi telah dimulai.

"Seperti semua aliansi dan semua hubungan, dari waktu ke waktu, mereka mengalami pasang surut, tetapi saya pikir NATO yang mempraktikkan misi pencegahan yang kompleks tetapi penting di seluruh Eropa, menceritakan kisahnya di sini tentang betapa serius dan tegasnya kami sebagai aliansi."

Trump sering meragukan dukungan AS terhadap sekutu NATO, secara teratur mengeluh tentang anggota yang menghabiskan terlalu sedikit untuk pertahanan, dan sejauh ini menolak permintaan dari sekutu Eropa untuk memberikan "cadangan" jika mereka mengirim pasukan penjaga perdamaian ke Ukraina.

Kedua komandan mengatakan sejauh ini tidak ada prospek latihan militer gabungan akan segera berakhir. "Kami merencanakan bersama, kami terbang bersama, kami berintegrasi," kata Armagost.

"Kecepatan kami untuk bersatu dan merencanakan serta menunjukkan kemampuan menurut saya adalah hal yang sangat kuat terlepas dari geopolitik, kekuatan operasi rutin itu berbicara sendiri."

Stringer mengatakan ada "rencana tetap" untuk menjaga misi tetap berjalan dalam apa yang ia gambarkan sebagai "pesan penting" kepada Presiden Rusia Vladimir Putin.

"Dan seperti yang saya katakan, hal itu penting untuk pelatihan kita sendiri dan untuk memastikan kita, amit-amit, siap untuk berangkat (berperang) jika diperlukan."