JAKARTA - Organisasi kebandarudaraan dunia, Airports Council International (ACI), baru saja merilis 95 bandara peraih penghargaan Airport Survey Quality (ASQ) Awards 2024. Dari jumlah itu sebanyak 35 bandara berasal dari Asia.

Di dalam daftar 35 bandara asal Asia tersebut, sebanyak 10 bandara ada di Indonesia yang seluruhnya dikelola PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) dengan memenangkan penghargaan berbagai kategori.

Kemudian, 8 bandara ada di China, 7 bandara di India, 2 bandara di Oman dan masing-masing 1 bandara di Korea Selatan, Singapura, Malaysia, Filipina, Saudi Arabia, Yordania, Bahrain dan Uni Emirat Arab.

Dengan demikian, Indonesia menjadi negara dengan jumlah bandara terbanyak yang berhasil meraih ASQ Awards 2024 untuk kawasan Asia.

“Penghargaan prestisius ASQ Award 2024 yang diraih 10 bandara ini menjadi wujud nyata komitmen InJourney Airports dan seluruh pihak di dalam ekosistem aviasi nasional dalam memberikan layanan kelas dunia kepada para pengguna jasa bandara termasuk penumpang pesawat, di tengah terus meningkatnya lalu lintas penerbangan,” kata Direktur Utama InJourney Airports Faik Fahmi di Jakarta, Kamis (13/3/2025).

Sebanyak 10 bandara InJourney Airports yang berhasil meraih penghargaan ASQ Awards 2024 adalah: Soekarno-Hatta Tangerang, I Gusti Ngurah Rai Bali, Juanda Surabaya, Sultan Hasanuddin Makassar, SAMS Sepinggan, Bandara Internasional Yogyakarta, Supadio Pontianak, Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Ahmad Yani Semarang dan Pattimura Ambon.

Faik Fahmi menuturkan saat ini dua bandara menjadi pilot project untuk program transformasi, yakni Bandara Soekarno-Hatta dan Bandara I Gusti Ngurah Rai.

Transformasi yang dijalankan berbasis tiga pilar yakni transformasi dari segi infrastruktur yang berfokus pada customer experience (Premises), operasional kebandarudaraan berbasis ekosistem (Process), pelayanan pelanggan berkelas dunia oleh seluruh personel (People), yang didukung dengan teknologi sebagai Enabler.

“Tujuan dari transformasi yang dijalankan InJourney Airports adalah menjadikan bandara sebagai wajah kebanggaan bangsa, mendorong bandara sebagai agent of development untuk mendukung pemerataan ekonomi dan mewujudkan bandara sebagai value creator,” ungkap Faik Fahmi.