• Oase

Inilah 5 Hikmah Menunaikan Zakat Fitrah

M. Habib Saifullah | Sabtu, 22/03/2025 16:16 WIB
Inilah 5 Hikmah Menunaikan Zakat Fitrah Ilustrasi zakat (foto:suara)

JAKARTA - Zakat fitrah merupakan kewajiban yang harus ditunaikan oleh setiap muslim menjelang Hari Raya Idulfitri. Zakat ini menjadi penutup ibadah puasa selama bulan Ramadan dan disyariatkan sebagai bentuk penyucian diri serta wujud kepedulian sosial terhadap sesama.

Berbeda dari zakat maal (harta), zakat fitrah diwajibkan atas setiap jiwa, baik tua maupun muda, laki-laki maupun perempuan, selama mereka mampu menunaikannya.

Besarnya zakat fitrah ialah satu sha’ makanan pokok, atau setara dengan sekitar 2,5 hingga 3 kilogram beras, kurma, gandum, atau makanan pokok lainnya, tergantung pada kebiasaan di daerah masing-masing.

Berikut ini lima hikmah penting dari zakat fitrah:

1. Menyucikan Diri dari Dosa dan Kekurangan Selama Ramadan

Salah satu hikmah utama dari zakat fitrah ialah sebagai penyuci bagi orang yang berpuasa. Rasulullah SAW bersabda bahwa zakat fitrah adalah "penyuci bagi orang yang berpuasa dari perbuatan sia-sia dan perkataan kotor" (HR. Abu Daud).

2. Menumbuhkan Rasa Syukur atas Nikmat Ramadan

Zakat fitrah mengajarkan kita untuk bersyukur atas nikmat yang Allah berikan selama Ramadan. Setelah sebulan penuh diberi kekuatan untuk berpuasa dan beribadah, zakat fitrah menjadi bentuk rasa syukur yang diwujudkan dengan berbagi kepada sesama, terutama kepada kaum fakir dan miskin.

3. Menumbuhkan Solidaritas dan Kepedulian Sosial

Melalui zakat fitrah, umat Islam diajarkan untuk peduli kepada sesama, khususnya kepada mereka yang membutuhkan. Ini menjadi wujud nyata ukhuwah islamiyah (persaudaraan sesama muslim), di mana kebahagiaan hari raya bisa dirasakan secara merata, tanpa kesenjangan sosial yang mencolok.

4. Membantu Kaum Dhuafa Menyambut Hari Raya

Zakat fitrah bertujuan agar orang-orang yang kekurangan pun bisa merayakan Idulfitri dengan bahagia.

5. Membiasakan Diri untuk Berbagi dan Tidak Kikir

Zakat fitrah melatih umat Islam untuk senantiasa berbagi dari apa yang mereka miliki, meskipun sedikit.

Ini menjadi latihan spiritual yang mendorong seseorang agar tidak terlalu terikat pada harta, dan mampu menumbuhkan jiwa dermawan serta empati terhadap penderitaan orang lain.