JAKARTA - Memelihara ayam jago untuk keperluan aduan bukanlah perkara mudah. Selain memerhatikan asupan makanan dan kebersihan kandang, ayam juga harus melalui serangkaian latihan dan perawatan agar memiliki stamina dan mental tempur yang kuat.
Ayam jago yang tangguh tidak hanya ditentukan oleh keturunan atau postur tubuh yang ideal, tetapi juga dari bagaimana pemiliknya membentuk karakter dan daya tahan si ayam sejak usia dini.
Konsistensi dalam perawatan harian menjadi kunci, mulai dari pola makan, pemandian, hingga latihan fisik yang rutin. Kesalahan kecil seperti pemberian pakan yang tidak seimbang atau kandang yang tidak higienis bisa berdampak besar pada kondisi fisik dan psikologis ayam.
Berikut ini lima tips penting yang bisa diterapkan agar ayam jago siap tempur dan bermental baja saat diadu:
Pakan merupakan fondasi utama pembentukan fisik ayam. Ayam jago perlu diberi campuran biji-bijian berkualitas seperti jagung, beras merah, dan gabah, ditambah suplemen alami seperti kuning telur, madu, atau jahe untuk menjaga stamina dan kekebalan tubuh.
Memandikan ayam di pagi hari dan menjemurnya selama 1-2 jam sangat penting untuk menjaga kebersihan kulit dan bulu, serta memperkuat daya tahan tubuh.
Ayam jago perlu dilatih fisiknya melalui senam ringan, uji tangkring, atau sparring dengan ayam sejenis dalam durasi pendek. Latihan ini membantu memperkuat otot, meningkatkan kecepatan pukulan, dan mengasah insting bertarung tanpa menyebabkan cedera serius.
Pemeriksaan rutin terhadap kondisi tubuh ayam, terutama mata, paruh, dan kaki sangat penting. Jika terlihat lesu atau kehilangan nafsu makan, segera pisahkan dan beri perawatan khusus. Jangan biarkan penyakit ringan berkembang menjadi masalah serius.
Selain fisik, mental ayam juga harus dilatih. Ayam yang terlalu manja atau jarang dihadapkan pada situasi menantang cenderung takut saat bertarung.