• News

Jepang Protes Pernyataan Pemerintah China yang Dianggap Salah Mengutip PM Ishiba

Yati Maulana | Rabu, 26/03/2025 12:15 WIB
Jepang Protes Pernyataan Pemerintah China yang Dianggap Salah Mengutip PM Ishiba Bendera China dan Jepang yang dicetak terlihat dalam ilustrasi ini, 21 Juli 2022. REUTERS

TOKYO - Jepang telah mengajukan protes kepada China tentang pernyataan yang salah mengutip pernyataan Perdana Menteri Shigeru Ishiba selama pertemuan hari Jumat dengan Menteri Luar Negeri China Wang Yi, kata juru bicara pemerintah Jepang pada hari Senin.

Pengumuman oleh kementerian luar negeri China pada hari Jumat mengatakan Ishiba telah mengatakan Jepang "menghormati" posisi pihak China, seperti yang dijelaskan oleh Wang selama pertemuan tersebut.

Wang menekankan Jepang harus "memenuhi komitmen politik penting terkait isu-isu historis dan masalah Taiwan," dan bahwa Tokyo harus mengirimkan "sinyal yang tepat kepada dunia dengan sikap bertanggung jawab terhadap sejarah, rakyat, dan masa depan," menurut pernyataan Tiongkok terkait pertemuan tersebut.

Namun, Kementerian Luar Negeri Jepang mengatakan pada hari Sabtu bahwa "tidak pernah ada pernyataan seperti itu," dan meminta Tiongkok untuk menghapus materi yang salah.

"Kami telah mengajukan protes kepada pihak Tiongkok dan segera meminta pencabutan pengumuman tersebut, dengan menyatakan bahwa itu tidak berdasarkan fakta," kata Kepala Sekretaris Kabinet Jepang Yoshimasa Hayashi dalam sebuah konferensi pers.

Dia tidak mengungkapkan rinciannya, termasuk tanggapan Tiongkok, tetapi mengatakan "sangat disesalkan bahwa pengumuman yang tidak berdasarkan fakta itu dikeluarkan".

Selama pertemuan tersebut, Ishiba menekankan perlunya mengurangi kekhawatiran dan masalah antara kedua negara, termasuk situasi di Laut Cina Timur, pembebasan dini warga negara Jepang yang ditahan di Tiongkok, dan pencabutan pembatasan impor atas produk kelautan dan pertanian Jepang, kata Kementerian Luar Negeri Jepang.

Kementerian luar negeri Tiongkok mengatakan pada hari Senin bahwa pertemuan antara Wang dan Ishiba "penting dan bermanfaat" dan "mewujudkan semangat saling menghormati".

"Bukankah wajar untuk saling menghormati posisi masing-masing dalam hubungan antarnegara?" kata juru bicara kementerian Guo Jiakun menanggapi pertanyaan tentang protes Jepang.

Pada hari Senin sore, pernyataan di situs web kementerian luar negeri Tiongkok masih menyertakan pernyataan Ishiba yang diminta Jepang untuk dihapus.