Jakarta, Katakini.com - Idulfitri selalu menjadi momen yang dinanti-nantikan oleh umat Islam di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Setelah sebulan penuh menjalani ibadah puasa Ramadan, datangnya hari kemenangan ini dirayakan dengan penuh suka cita.
Namun, yang membuat perayaan Idulfitri di Indonesia terasa istimewa adalah ragam tradisi yang berkembang di berbagai daerah—tradisi yang tidak hanya mempererat tali silaturahmi, tetapi juga mencerminkan kekayaan budaya bangsa.
Masyarakat Indonesia merayakan Idulfitri tidak hanya sebagai momen spiritual, tetapi juga sebagai ajang untuk kembali ke akar budaya dan keluarga.
Setiap daerah memiliki cara tersendiri dalam menyambut dan merayakan Lebaran. Tradisi-tradisi ini diwariskan secara turun-temurun dan menjadi bagian penting dari identitas masyarakat.
Berikut ini enam tradisi Idulfitri yang paling dikenal di Indonesia:
1. Mudik
Tradisi pulang kampung atau mudik menjadi ikon khas Idulfitri di Indonesia. Jutaan orang rela menempuh perjalanan jauh demi bisa merayakan Lebaran bersama keluarga besar di kampung halaman.
2. Takbiran Keliling
Malam sebelum Idulfitri biasanya diisi dengan gema takbir yang berkumandang dari masjid-masjid. Di banyak daerah, masyarakat juga melakukan takbiran keliling dengan membawa obor, beduk, bahkan kendaraan hias. Tradisi ini menjadi penanda berakhirnya Ramadan dan awal dari hari kemenangan.
3. Salat Idulfitri
Salat Idulfitri secara berjamaah di lapangan terbuka atau masjid menjadi puncak ibadah di hari Lebaran. Ini adalah momen spiritual yang mempertemukan masyarakat dalam satu barisan, tanpa membedakan status sosial, jabatan, atau latar belakang.
4. Sungkeman
Tradisi sungkeman, terutama di Pulau Jawa, menjadi cara untuk meminta maaf secara langsung kepada orang tua dan orang yang lebih tua. Dengan bersimpuh dan mencium tangan, seseorang menyampaikan penyesalan atas kesalahan yang pernah diperbuat.
5. Bagi-bagi THR dan Angpao Lebaran
Selain dikenal sebagai hari kemenangan, Idulfitri juga menjadi momen untuk berbagi. Anak-anak biasanya mendapat THR (Tunjangan Hari Raya) dalam bentuk uang atau hadiah kecil. Di beberapa daerah, pemberian ini dilakukan dengan angpao atau amplop warna-warni.
6. Makan Besar dan Hidangan Khas Lebaran
Tidak lengkap rasanya Idulfitri tanpa sajian khas seperti ketupat, opor ayam, rendang, sambal goreng ati, dan kue-kue kering. Tradisi makan bersama ini menjadi simbol kebersamaan dan rasa syukur atas nikmat yang diberikan selama Ramadan.