Katakini.com Hidangan Lebaran selalu identik dengan cita rasa gurih, creamy, dan menggugah selera. Dari opor ayam, rendang, sayur labu, hingga ketupat sayur, semuanya hampir tak lepas dari satu bahan penting yaitu santan.
Bahan yang berasal dari perasan kelapa ini seolah menjadi "jiwa" dari berbagai masakan khas Nusantara yang tersaji di meja saat Idulfitri.
Namun, di balik kelezatan yang dihadirkannya, santan sering kali mendapat reputasi kurang baik karena dianggap tinggi lemak dan bisa memicu kolesterol.
Padahal, jika dikonsumsi dalam jumlah wajar dan diolah dengan tepat, santan justru menyimpan banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Bahkan dalam tradisi masyarakat Indonesia, santan sudah lama digunakan sebagai bagian dari pengobatan alami dan perawatan kecantikan.
Berikut ini lima manfaat santan yang perlu kamu ketahui.
Santan mengandung lemak jenuh yang disebut medium chain triglycerides (MCT), yang dapat digunakan tubuh sebagai sumber energi cepat. Ini sangat bermanfaat saat tubuh membutuhkan tenaga ekstra, terutama setelah menjalani ibadah puasa selama sebulan penuh.
Asam laurat dalam santan dikenal memiliki sifat antimikroba dan antivirus. Kandungan ini membantu tubuh melawan infeksi dan menjaga sistem kekebalan tetap kuat, sangat penting saat tubuh kembali aktif di hari-hari setelah Lebaran.
Santan juga dikenal dalam dunia kecantikan tradisional. Kandungan vitamin C dan E di dalamnya berperan sebagai antioksidan alami yang bisa membantu melembapkan kulit, mengatasi iritasi, dan menyehatkan rambut.
Meskipun santan mengandung lemak jenuh, MCT dalam santan tidak memiliki efek negatif sebesar lemak jenuh biasa. Bahkan beberapa studi menunjukkan bahwa MCT dapat membantu meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dalam tubuh.
Bagi mereka yang alergi atau intoleran terhadap laktosa, santan bisa menjadi alternatif pengganti susu hewani. Teksturnya yang creamy sangat cocok untuk makanan penutup atau masakan gurih tanpa menyebabkan gangguan pencernaan.