Seorang pria berjalan saat bendera Denmark berkibar di samping Patung Hans Egede menjelang pemilihan umum 11 Maret di Nuuk, Greenland, 9 Maret 2025. REUTERS
NUUK - Greenland akan memperkuat hubungannya dengan Denmark hingga dapat menjadi negara berdaulat, perdana menteri baru pulau Arktik itu mengatakan kepada Reuters pada hari Senin, dengan mencatat bahwa wilayah semi-otonom Denmark itu pada akhirnya ingin merdeka.
Jens-Frederik Nielsen, 33, dilantik sebagai perdana menteri Greenland pada hari Jumat dan akan memimpin pemerintahan koalisi empat partai di tengah tantangan yang ditimbulkan oleh ambisi Presiden AS Donald Trump untuk mengendalikan pulau itu.
"Saat ini kami berada di Kerajaan Denmark, dan selama kami berada dalam pembangunan ini, kami perlu membangun hubungan dan kemitraan kami agar lebih kuat hingga tiba saatnya kami dapat menjadi negara berdaulat," kata Nielsen.
"Kami memiliki kemitraan yang kuat dengan Denmark, dan itulah yang akan kami bangun hingga tiba saatnya kami dapat berdaulat," tambahnya.
Sementara itu, ia mengatakan Greenland menginginkan kemitraan dengan Amerika Serikat yang didasarkan pada rasa saling menghormati.
"Greenland tidak akan pernah menjadi bagian dari Amerika. Kami ingin berdagang. Kami menginginkan kemitraan yang kuat dalam keamanan nasional, tentu saja, tetapi kami menginginkannya dengan rasa saling menghormati. Kami tidak akan pernah dijual dan kami tidak akan pernah menjadi orang Amerika," kata Nielsen.
Ketika ditanya tentang komentar yang dibuat oleh Wakil Presiden AS JD Vance pada hari Jumat bahwa Denmark tidak melakukan pekerjaan dengan baik dalam menjaga keamanan Greenland, Nielsen berkata:
"Saat ini kami berada dalam fase di mana mereka sedang membangun, dan kami perlu menemukan solusi bersama." Selama kunjungan ke pangkalan militer AS di Greenland utara pada hari Jumat, Vance menuduh Denmark - yang telah menguasai Greenland sejak 1721 - tidak melakukan pekerjaan dengan baik untuk menjaga pulau itu tetap aman dan menyarankan Amerika Serikat akan lebih melindungi pulau yang berlokasi strategis itu.
"Kami tidak ingin menjadi orang Amerika. Kami juga tidak ingin menjadi orang Denmark di masa depan. Kami ingin merdeka. Namun saat ini kami adalah bagian dari Kerajaan Denmark dan begitulah yang akan terjadi," Nielsen menambahkan.
