• News

Prediksi Gempa Besar, Jepang Perkirakan Bakal Tewaskan 300 Ribu Orang

Yati Maulana | Kamis, 03/04/2025 06:06 WIB
Prediksi Gempa Besar, Jepang Perkirakan Bakal Tewaskan 300 Ribu Orang Petugas polisi ikut serta dalam operasi pencarian jenazah orang-orang yang hilang setelah bencana gempa bumi dan tsunami 11 Maret 2011 di Namie, prefektur Fukushima, Jepang, 11 Maret 2020. REUTERS

TOKYO - Ekonomi Jepang dapat kehilangan sebanyak $1,81 triliun jika terjadi gempa besar yang telah lama diantisipasi di lepas pantai Pasifiknya, yang dapat memicu tsunami dahsyat, runtuhnya ratusan bangunan dan berpotensi menewaskan sekitar 300.000 orang, menurut laporan pemerintah pada hari Senin.

Kerusakan ekonomi diperkirakan sebesar 270,3 triliun yen, atau hampir setengah dari total produk domestik bruto (PDB) negara itu. Jumlahnya meningkat tajam dari perkiraan sebelumnya sebesar 214,2 triliun yen karena perkiraan baru tersebut memperhitungkan tekanan inflasi dan data medan dan tanah yang diperbarui yang telah memperluas area banjir yang diantisipasi, laporan Kantor Kabinet menunjukkan.

Jepang adalah salah satu negara yang paling rawan gempa di dunia, dan pemerintah melihat sekitar 80% kemungkinan gempa berkekuatan 8 hingga 9 di sepanjang zona dasar laut yang bergetar yang dikenal sebagai Palung Nankai.

Di bawah skenario terburuk, berdasarkan potensi gempa berkekuatan 9 di daerah tersebut, Jepang kemungkinan akan melihat 1,23 juta pengungsi atau 10% dari total populasinya. Sebanyak 298.000 orang bisa meninggal akibat tsunami dan bangunan runtuh jika gempa terjadi larut malam di musim dingin, menurut laporan tersebut.

Palung tersebut berada di lepas pantai Pasifik barat daya Jepang dan membentang sejauh sekitar 900 km (600 mil), tempat Lempeng Laut Filipina menunjam di bawah Lempeng Eurasia. Akumulasi tekanan tektonik dapat mengakibatkan gempa besar kira-kira sekali dalam 100 hingga 150 tahun.

Tahun lalu, Jepang mengeluarkan peringatan gempa besar pertamanya bahwa ada "peluang yang relatif lebih tinggi" terjadinya gempa sekuat 9 SR di palung tersebut, setelah gempa berkekuatan 7,1 SR terjadi di tepi palung tersebut.

Gempa berkekuatan 9 SR pada tahun 2011 yang memicu tsunami dahsyat dan kehancuran tiga reaktor di pembangkit listrik tenaga nuklir di timur laut Jepang menewaskan lebih dari 15.000 orang.