• Sains

Utusan Putin Puji Kerjasama Luar Angkasa saat Roket Rusia dengan Astronot AS Lepas Landas

Yati Maulana | Rabu, 09/04/2025 02:02 WIB
Utusan Putin Puji Kerjasama Luar Angkasa saat Roket Rusia dengan Astronot AS Lepas Landas Wahana antariksa Soyuz MS-27 yang membawa astronot NASA Jonny Kim, kosmonot Roscosmos Sergey Ryzhikov dan Alexey Zubritskiy lepas landas ke Stasiun Luar Angkasa Internasional di Kosmodrom Baikonur, Kazakhstan, 8 April 2025. REUTERS

BAIKONUR - Utusan investasi Presiden Vladimir Putin pada hari Selasa memuji kerja sama luar angkasa AS-Rusia setelah roket Soyuz Rusia yang membawa astronot Amerika dan dua kosmonot Rusia lepas landas menuju Stasiun Luar Angkasa Internasional.

Soyuz MS-27 membawa warga Rusia Sergei Ryzhikov dan Alexei Zubritsky serta Jonathan Kim dari NASA. Pesawat itu diharapkan berlabuh di ISS pada pukul 09.04 GMT, kata Roscosmos, badan antariksa Rusia.

Kirill Dmitriev, yang berupaya memacu pemulihan hubungan AS-Rusia dan mengadakan pembicaraan di Washington minggu lalu, mengatakan peluncuran hari Selasa dari kosmodrom Baikonur di Kazakhstan adalah contoh terbaru dari hubungan abadi yang sejarahnya berawal dari tahun 1975.

Saat itulah misi luar angkasa internasional berawak pertama yang dilakukan bersama oleh Amerika Serikat dan Uni Soviet melihat Apollo dan Soyuz berlabuh di luar angkasa.

Misi tersebut, yang menampilkan jabat tangan internasional pertama di luar angkasa, merupakan simbol detente Perang Dingin.

"Kerja sama Rusia dan AS dalam industri antariksa berlanjut hari ini," kata Dmitriev pada hari Selasa, mengunggah video di saluran Telegram resminya tentang peluncuran roket Soyuz.

Meskipun sanksi AS yang luas dijatuhkan pada Moskow atas perangnya di Ukraina, antariksa adalah salah satu bidang tempat kerja sama terus berlanjut.

Dmitriev, yang telah membicarakan kemungkinan investasi bersama Rusia-AS di Arktik dan dalam pengembangan tanah jarang Rusia, mengatakan Moskow dapat memasok pembangkit listrik tenaga nuklir kecil untuk misi ke Mars yang direncanakan oleh pengusaha miliarder dan CEO SpaceX Elon Musk.

Namun, dengan ISS yang mendekati akhir masa pakainya, Rusia berencana untuk melakukannya sendiri dengan stasiun antariksanya sendiri, yang rencananya akan meluncurkan dua modul pertama pada tahun 2027. Rusia juga memperluas kerja samanya dengan Tiongkok dalam eksplorasi antariksa.