• News

Rusia Klaim Usir Pasukan Ukraina Terakhir Keluar dari Wilayah Kursk

Yati Maulana | Rabu, 09/04/2025 08:05 WIB
Rusia Klaim Usir Pasukan Ukraina Terakhir Keluar dari Wilayah Kursk Citra satelit menunjukkan penyeberangan perbatasan Sudzha di Oleshnya, Wilayah Kursk pada 1 Agustus 2024. Foto via REUTERS

MOSKOW - Militer Rusia mengatakan pada hari Selasa bahwa pihaknya telah mendorong pasukan Ukraina keluar dari pemukiman bernama Guyevo di wilayah Kursk Rusia dan telah melakukan serangan udara dan artileri terhadap pasukan Ukraina di seberang perbatasan.

Rusia telah berupaya sejak Agustus tahun lalu untuk mengusir pasukan Ukraina dari Kursk setelah pasukan Kyiv melancarkan serangan mendadak yang mempermalukan Presiden Vladimir Putin dan yang diharapkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy akan memberinya nilai tawar dalam setiap pembicaraan di masa mendatang.

Namun, Rusia telah merebut kembali sebagian wilayah di dalam Kursk dalam beberapa bulan terakhir, mendorong Ukraina lebih dekat ke perbatasan.

Rusia juga telah mulai mengambil alih wilayah di wilayah tetangga Ukraina, Sumy, setelah Putin berbicara tentang kemungkinan membentuk zona penyangga. Pada hari Selasa, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan telah merebut kembali pemukiman Guyevo.

"Angkatan bersenjata Federasi Rusia terus menghancurkan formasi tentara Ukraina di wilayah wilayah Kursk," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.

Dikatakan bahwa pasukannya juga telah mengalahkan pasukan Ukraina dalam pertempuran di sekitar dua pemukiman lainnya. Reuters tidak dapat memverifikasi klaim medan perang tersebut.

Peta perang DeepState Ukraina yang sah menunjukkan Ukraina menguasai sekitar 58 kilometer persegi (22 mil persegi) wilayah Rusia di Kursk, turun dari 1.400 kilometer persegi yang diklaim oleh Kyiv tahun lalu.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengonfirmasi untuk pertama kalinya pada hari Senin bahwa pasukan Ukraina juga telah aktif di wilayah Belgorod yang berdekatan dengan Rusia.

Komandan Rusia Apti Alaudinov dikutip oleh kantor berita negara RIA mengatakan pada hari Jumat bahwa situasi di wilayah Belgorod "terkendali" setelah tentara Ukraina mencoba menerobos perbatasan sekitar dua minggu lalu.