MOSKOW - Kremlin mengatakan pada hari Selasa bahwa Rusia mendukung perundingan langsung dan tidak langsung antara Iran dan AS mengenai program nuklir Teheran karena menawarkan peluang untuk meredakan ketegangan antara kedua belah pihak.
Dalam panggilan telepon dengan wartawan, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menegaskan kembali dukungan Rusia untuk penyelesaian diplomatik dan politik.
Peskov berkata: "Kami tahu bahwa kontak tertentu, langsung dan tidak langsung, direncanakan di Oman. Dan, tentu saja, ini hanya dapat disambut baik, karena dapat menyebabkan penurunan ketegangan di sekitar Iran."
Media pemerintah Iran melaporkan pada hari Selasa bahwa pembicaraan antara AS dan Iran akan berlangsung di Oman pada tanggal 12 April.
Format pembicaraan masih belum jelas.
Presiden AS Donald Trump mengumumkan pada hari Senin bahwa kedua negara siap untuk memulai pembicaraan langsung, tetapi menteri luar negeri Iran mengatakan bahwa diskusi di Oman akan bersifat tidak langsung, dan diadakan melalui mediator.
Trump telah berulang kali mengatakan dalam beberapa bulan terakhir bahwa ia menginginkan kesepakatan dengan Iran mengenai program nuklirnya yang sudah berlangsung lama, tetapi telah mengancam tindakan militer jika tidak ada kesepakatan yang tercapai.
Rusia dan Iran telah mempererat hubungan diplomatik dan militer mereka sejak Moskow memerintahkan puluhan ribu pasukan ke Ukraina pada Februari 2022.
Moskow telah menggunakan banyak pesawat nirawak buatan Iran untuk menyerang target militer dan infrastruktur Ukraina.
Rusia sebelumnya telah menawarkan bantuan untuk memfasilitasi pembicaraan antara Teheran dan Washington.