JAKARTA - Media sosial telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Melalui platform seperti Instagram, Facebook, Twitter, hingga WhatsApp, kita berinteraksi, berbagi informasi, dan bahkan menjalankan bisnis.
Namun, semakin luas penggunaan media sosial, semakin besar pula ancaman terhadap keamanan akun. Salah satu ancaman terbesar yang kini mengintai pengguna adalah tindakan peretasan atau hacking, yang dapat menyebabkan kerugian personal maupun profesional.
Terbaru, salah satu tokoh publik yang juga mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengalami kasus peretasan yang menyasar akun Intagram miliknya.
"Per pukul 19.20 WIB akun IG saya @ridwankamil tidak bisa saya akses. Saya tidak memposting apa pun hari ini. Saya simpulkan bahwa benar akun saya sedang diretas oleh pihak yang tidak bertanggung jawab," kata Ridwan Kamil dikutip dari ANTARA, Minggu (13/4/2025).
Ridwan Kamil juga mengatakan, tindak peretasan ini juga telah ia laporkan kepada pihak Meta sebagai pengelola platform Instagram guna pemulihan akun.
"Untuk sementara waktu, saya tidak bertanggung jawab atas segala unggahan, komentar, maupun aktivitas yang muncul dari akun tersebut sampai ada konfirmasi resmi dari pihak Meta bahwa kendali telah kembali kepada saya dan tim," ujar dia.
Ridwan Kamil juga menyampaikan insiden ini menjadi pengingat pentingnya keamanan digital dan perlindungan terhadap identitas di dunia maya.
Oleh karena itu, menjaga keamanan akun media sosial bukan hanya tindakan bijak, tetapi kebutuhan mutlak di era digital.
Berikut ini adalah beberapa tips yang efektif dan mudah diterapkan untuk melindungi akun media sosial kamu dari tindakan peretasan:
1. Gunakan Password yang Kuat dan Unik
Pastikan Anda menggunakan kata sandi yang kuat, panjang, dan sulit ditebak, terdiri dari kombinasi huruf besar, huruf kecil, angka, dan simbol. Hindari menggunakan kata umum seperti tanggal lahir, nama hewan peliharaan, atau angka yang berurutan.
Selain itu, gunakan password yang berbeda untuk setiap akun, agar jika satu akun bocor, akun lain tetap aman.
2. Aktifkan Autentikasi Dua Faktor (2FA)
Sebagian besar platform media sosial kini menyediakan fitur two-factor authentication (2FA) atau verifikasi dua langkah. Dengan mengaktifkannya, setiap kali Anda login, sistem akan meminta kode tambahan yang dikirim ke ponsel atau email Anda. Ini adalah lapisan perlindungan ekstra yang sangat efektif untuk mencegah akses ilegal ke akun Anda.
3. Waspadai Tautan Mencurigakan dan Phishing
Hindari mengklik link mencurigakan yang dikirim melalui DM, komentar, atau email. Tautan palsu sering digunakan untuk mencuri data login Anda melalui situs tiruan (phishing site).
Selalu periksa alamat situs dengan teliti dan jangan pernah memasukkan informasi pribadi jika Anda merasa ragu dengan sumber tautannya.
4. Jangan Login di Perangkat Publik atau Jaringan Umum
Mengakses akun media sosial melalui komputer warnet, perangkat teman, atau Wi-Fi publik berisiko tinggi jika tidak hati-hati. Hindari menyimpan kata sandi di perangkat orang lain, dan selalu logout setelah selesai.
Gunakan jaringan aman dan perangkat pribadi untuk aktivitas yang berkaitan dengan akun media sosial Anda.
5. Perbarui Aplikasi dan Sistem Operasi Secara Berkala
Pembaruan perangkat lunak sering kali berisi patch keamanan yang menutup celah atau bug yang bisa dimanfaatkan oleh peretas. Selalu gunakan versi terbaru dari aplikasi media sosial dan sistem operasi perangkat Anda agar terlindungi dari teknik peretasan yang berkembang.
6. Pantau Aktivitas Akun Secara Rutin
Cek riwayat login atau aktivitas akun Anda secara berkala. Beberapa platform seperti Facebook dan Instagram menyediakan fitur yang menampilkan lokasi dan perangkat yang terakhir digunakan untuk login.
Jika ada aktivitas mencurigakan, segera ubah password dan keluarkan semua perangkat yang tidak dikenal.