• News

AS Mendeportasi Lagi 10 Anggota Geng Lainnya ke El Salvador

Yati Maulana | Senin, 14/04/2025 23:59 WIB
AS Mendeportasi Lagi 10 Anggota Geng Lainnya ke El Salvador Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio menghadiri rapat kabinet di Gedung Putih di Washington, AS, 10 April 2025. REUTERS

WASHINGTON - AS telah mendeportasi 10 orang lainnya yang diduga sebagai anggota geng ke El Salvador, Menteri Luar Negeri Marco Rubio mengatakan pada hari Minggu, sehari sebelum presiden negara itu dijadwalkan mengunjungi Gedung Putih.

"Tadi malam, 10 penjahat lainnya dari Organisasi Teroris Asing MS-13 dan Tren de Aragua tiba di El Salvador," kata Rubio dalam posting X.

Aliansi antara Presiden Donald Trump dan Presiden El Salvador Nayib Bukele "telah menjadi contoh bagi keamanan dan kemakmuran di belahan bumi kita," tambah Rubio.

Trump dijadwalkan bertemu Bukele di Gedung Putih pada hari Senin.

Trump mengatakan pada hari Sabtu bahwa ia menantikan pertemuan dengan Bukele dan memujinya karena telah mengambil "alien musuh" dari Amerika Serikat. Ia mengatakan kedua negara bekerja sama erat untuk "memberantas organisasi teroris."

Pejabat pemerintah telah berulang kali membuat pernyataan publik yang menuduh bahwa imigran yang ditahan adalah anggota geng yang tidak mereka dukung di pengadilan.

Pemerintah Trump telah mendeportasi ratusan warga Venezuela ke penjara di El Salvador berdasarkan Undang-Undang Musuh Asing tahun 1798.

Pengacara dan kerabat migran yang ditahan di El Salvador mengatakan bahwa mereka bukan anggota geng dan tidak memiliki kesempatan untuk membantah pernyataan pemerintah AS bahwa mereka adalah anggota geng. Pemerintahan Trump mengatakan telah memeriksa para migran untuk memastikan mereka berasal dari Tren de Aragua, yang dicap sebagai organisasi teroris.

Deportasi tersebut telah ditentang di pengadilan federal. Mahkamah Agung AS mengatakan pemerintah AS harus memberikan pemberitahuan yang cukup kepada para tahanan imigran untuk mengizinkan mereka menentang deportasi mereka. Mahkamah tidak mengatakan bagaimana mereka yang sudah berada di El Salvador dapat mengajukan tinjauan yudisial atas pendeportasian mereka.