JAKARTA - Saat seluruh awak pesawat Blue Origin yang semuanya perempuan melayang di atas Bumi selama beberapa saat pada Senin (14/4/2025), mereka menikmati alunan musik khusus yang dipersembahkan Katy Perry.
Bintang pop tersebut, salah satu dari enam wanita di roket New Shepard yang lepas landas dari Texas Barat pada Senin pagi, menyanyikan beberapa bait lagu "What a Wonderful World."
Dan kemudian ketika mereka kembali ke tanah yang kokoh, Katy Perry — yang tunangannya, Orlando Bloom, dan putrinya, Daisy, menyaksikan penerbangan dari area peluncuran — segera berlutut dan mencium tanah.
Gayle King dari CBS News , yang juga berada dalam penerbangan itu, kemudian mengatakan bahwa Katy Perry (40) yang menyanyikan lagu standar Louis Armstrong merupakan "bagian terbaik" dari perjalanan mereka yang berdurasi beberapa menit ke tepian luar angkasa, tepat di seberang garis Karman yang memisahkan atmosfer dari kosmos.
Gayle King mengatakan Katy Perry memulai lagunya setelah perasaan gravitasi nol hilang.
"Kami sudah meminta dia untuk bernyanyi sepanjang waktu, tetapi dia tidak mau," kata Gayle King dalam siaran langsung Blue Origin, seraya menambahkan bahwa Katy Perry bisa saja menyanyikan salah satu lagu hitsnya, seperti "Roar" atau "Firework."
Namun, "dia berkata, `Ini bukan tentang saya, saya ingin berbicara tentang dunia,`" kata Gayle King (70).
Katy Perry mengatakan dalam siaran langsung bahwa ia menyanyikan "What a Wonderful World" untuk "manfaat bagi Bumi," yang menggemakan motto Blue Origin. (Namun, penerbangan roket perusahaan swasta tersebut bukannya tanpa kontroversi.)
Gayle King dan Katy Perry bergabung dengan Lauren Sanchez, tunangan pendiri Blue Origin Jeff Bezos, serta mantan ilmuwan roket NASA Aisha Bowe, ilmuwan penelitian bioastronautika Amanda Nguyen, dan produser film Kerianne Flynn juga bergabung dalam grup tersebut.
Misi tersebut merupakan penerbangan manusia ke-11 untuk program New Shepard dan yang ke-31 dalam sejarahnya, menurut Blue Origin.
Kelompok ini disatukan oleh Lauren Sanchez, menurut pernyataan perusahaan sebelumnya.
"Beliau merasa terhormat untuk memimpin tim penjelajah dalam misi yang akan menantang perspektif mereka tentang Bumi, memberdayakan mereka untuk berbagi kisah mereka sendiri, dan menciptakan dampak abadi yang akan menginspirasi generasi mendatang," kata Blue Origin.
Menjelang lepas landas, Gayle King mengungkapkan perasaan campur aduk tentang penerbangan itu.
"Sangat menarik untuk merasa takut dan gembira di saat yang sama," katanya dalam sebuah wawancara dengan Elle bersama rekan-rekan penjelajah luar angkasanya.
"Saya tidak pernah merasa seperti ini sejak melahirkan," lanjutnya.
"Karena saya tahu melahirkan itu akan menyakitkan. Namun, itu juga berarti keluar dari zona nyaman." (*)