Madrid - Barcelona sedang berada di bawah penyelidikan Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF), terkait dugaan pelanggaran dalam transfer Antoine Griezmann dari Atletico Madrid.

Seperti diketahui, klub Catalan sebelumnya dituding melakukan negosiasi diam-diam dengan Griezmann, sementara sang pemain masih terikat kontrak di Wanda Metropolitano.

Jika terbukti bersalah, Griezmann terancam hukuman standar yakni denda sebesar €300. Namun, Hakim Olahraga Juantxo Landaberea yang menangani kasus ini, meminta Barcelona untuk dihukum lebih keras.

Dikutip dari Fox Sports Asia pada Selasa (17/9), dia mengatakan bahwa El Blaugrana juga harus dipaksa untuk menutup Camp Nou untuk satu pertandingan di La Liga pada musim 2019-2020.

El Mundo yang melansir OneFootball melaporkan bahwa Komite Persaingan dengan RFEF sekarang akan memutuskan apakah mereka harus menegakkan rekomendasi Hakim Landaberea atau tidak

Akan tetapi sebuah laporan mengklaim bahwa perwakilan dari Asosiasi Sepak Bola Spanyol telah memberi tahu mereka, bahwa hal itu tidak mungkin terjadi.

Sebelumnya, Atletico Madrid menuding Barcelona memulai negosiasi dengan striker Prancis itu pada Maret 2019, ketika klausul pembebasannya masih dihargai €200 juta.

Los Rojiblancos mencurigai Barca melakukan pelanggaran, karena Griezmann kemudian memaksa mereka untuk menurunkan klausul menjadi €120 juta pada 1 Juli.

Sebelas hari kemudian, Griezmann ternyata merapat ke Camp Nou dengan harga yang sama.