Jakarta, Katakini.com - PT Wijaya Karya Realty (Wika Realty) optimistis bisnis properti bakal bertumbuh pada 2020 ini, seiring dengan terjaganya fundamental ekonomi Indonesia.
"Apalagi, sudah cukup lama pada tahun-tahun sebelumnya bisnis properti seperti stagnan," ujar Direktur Utama PT Wika Realty, Agung Salladin, Senin (20/1/2020).
Untuk tahun 2020, kata Agung Salladin, Wika Realty targetkan dapat meraih marketing sales sebesar Rp2,3 triliun atau naik sebesar kurang lebih 18 persen dari pencapaian tahun sebelumnya yang sebesar Rp1,95 triliun.
"Tahun lalu paling besar merupakan hasil marketing sales dari penjualan properti high rise yang memang merupakan portofolio terbesar, disamping landed house dan kontribusi dari anak perusahaan,” ujar Agung Salladin.
Agung mengatakan, Wika Realty menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 7,6 triliun dimana dana tersebut berasal dari cash flow internal hasil penjualan, pinjaman, dan rencana Initial Public Offering (IPO).
"Capex tersebut akan digunakan untuk pengembangan proyek-proyek yang sedang berjalan serta untuk akuisisi aset, terutama untuk memperkuat portofolio recurring," ungkap Agung Salladin.
Untuk mencapai target yang telah ditetapkan, lanjut Agung, Wika Realty akan menjalankan berbagai strategi. Antara lain penjualan pada proyek-proyek landed house dan high rise siap huni serta properti recurring dengan return stabil.
Perseroan juga menerapkan strategi untuk mengintensifkan pemasaran secara retail atau bulk untuk produk-produk existing melalui repricing dan re-evaluation produk sesuai selera dan daya serap pasar.
"Perseroan akan melakukan penetrasi pasar ke pasar kelompok atau komunitas yang sesuai dengan segmen masing-masing kawasan,” kata Agung Salladin.
Agung menambahkan, saat ini perseroan sedang melakukan persiapan untuk melaksanakan Initial Public Offering (IPO) pada tahun 2020 dan diharapkan dapat direalisasikan di semester pertama tahun ini.
"Wika Realty memiliki portofolio yang tersebar di berbagai kota besar di lokasi-lokasi yang strategis dan beragam, yang meliputi properti landed house, high rise strata title, gedung perkantoran, komersial retail, properti club house, hotel, food court, juga service building management atau asset management. Dengan kondisi ini, akan menjamin sustainability perusahaan,” kata Agung Salladin.