Jakarta, Katakini.com - Pertumbuhan ekonomo Indonesia diperkirakan tertekan 0,1-029 persen gegara sengatan virus corona. Penurunan pertumbuhan itu dipicu oleh anjloknya pertumbuhan ekonomi China, yang menjadi awal penyebaran virus ganas tersebut.
"Untuk China diprediksi secara konsensus ekonomi akan turun satu sampai 2 persen, kalau ke Indonesia pengaruhnya 0,1 persen-0,29 persen," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Jakarta, Rabu (5/02/2020).
Sektor pariwisata, lanjutnya, diprediksi menjadi sektor yang paling tertekan akibat virus mematikan tersebut. Sebab, pemerintah telah melarang pemegang paspor China masuk dan transit ke kawasan Indonesia di tengah merebaknya Virus Corona. Sebaliknya, warga negara Indonesia juga diminta menunda kunjungan ke China.
Ia mengatakan pemerintah akan terus memantau dampak Virus Corona kepada perekonomian Indonesia. Ia bilang pemerintah akan melakukan evaluasi dalam periode dua mingguan. Selain sektor pariwisata,, ia memperkirakan Virus Corona juga akan menekan industri farmasi lantaran Indonesia masih mengimpor komponen farmasi dari China.
"Karena itu kami masih monitor perkembangan berikutnya. Karena value chain akan terganggu dan terkait mereka menyetop produksi sementara," ujarnya.