Jakarta, Katakini.com – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir menyampaikan, PT Pertamina dan Bukit Asam bekerjasama mengolah batu bara menjadi komoditas energi alternatif gasoline A20, yang merupakan ekuivalen dari diesel B-20.
Pasalnya, kata Erick Thohir, selama ini batu bara hanya menjadi komoditas mentah yang diekspor ke luar negeri. “Indonesia ingin menjadi produsen produk energi alternatif untuk konsumsi dalam negeri hingga ekspor," ujarnya.
“Batu bara yang selama ini merupakan komoditas mentah bisa diolah menjadi produk methanol. Jadi dari orientasinya proyek menjadi produk," kata Menteri Erick.
Pertamina dan Bukti Asam saat ini sedang melakukan finalisasi harga penjualan dan pembelian batu bara.
Kerja sama ini sudah melalui sejumlah kajian yang komprehensif dari sejumlah pakar dan ahli energi. Perjanjian ini akan mulai berlaku selama dua tahun ke depan.
"Kita harapkan dengan sinergi dan inovasi pengelolaan energi ini, ketahanan dalam hal energi kita semakin baik. Kita bisa mandiri dalam pengelolaan sumber daya.
Hingga September tahun lalu, produksi Bukit Asam mencapai 21,6 juta ton."Sumber daya yang kita miliki bukan sekadar proyek melainkan produk yang mesti kita manfaatkan sekaligus jaga bersama," kata Erick. (AA)