Katakini.com – Sebanyak 225 orang berkewarganegaraan Indonesia yang menjadi anak buah kapal (ABK) MSC Magnifa, dipulangkan menggunakan pesawat charter khusus dari Marseille ke Denpasar Bali. Hal itu disampaikan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) setempat.
“Seluruh ABK tersebut dipulangkan menggunakan pesawat charter khusus dari Marseille ke Denpasar, Bali,” demikian keterangan KJRI Marseille yang diterima di Jakarta, Minggu (26/4/2020).
Pemulangan itu merupakan upaya pelindungan WNI dari pandemi coronavirus COVID-19 yang dilakukan KJRI Marseille berkoordinasi dengan Kedutaan Besar RI di Paris, dan Kementerian Luar Negeri Prancis.
Kapal pesiar MSC Magnifica sebelumnya dijadwalkan merapat di pelabuhan kota Marseille pada 20 April 2020.
Atas informasi dari Kemenlu Prancis dan KBRI Paris, KJRI Marseille melakukan koordinasi dengan pihak kapal MSC Magnifica, principal perusahaan yang berlokasi di Swiss, otoritas pelabuhan Marseille, dan perusahaan penerbangan charter di Spanyol sejak 12 April 2020 untuk memonitor kondisi seluruh WNI awak kapal pesiar dan memantau keseluruhan prosedur pemulangan.
Seluruh awak kapal sebelumnya telah melakukan isolasi mandiri selama 40 hari untuk memastikan tidak ada penularan Covid-19.
KJRI Marseille kemudian memastikan kepada pihak kapal untuk melakukan tes cepat Covid-19 minimal sebanyak dua kali dengan interval selama tiga hari. Hasil kedua tes cepat menyimpulkan bahwa seluruh 225 awak kapal dari Indonesia negatif Covid-19.
Selain tes cepat dua kali, KJRI Marseille juga memastikan bahwa seluruh awak yang dipulangkan juga mendapatkan surat jaminan dari pihak Prinsipal kapal MSC Magnifica untuk menanggung seluruh biaya perawatan jika dalam waktu 14 hari setelah dipulangkan ada awak yang positif mengidap Covid-19.
Seluruh awak juga dibekali sertifikat kesehatan dan sertifikat pengecekan Covid-19.
"KJRI Marseille akan terus memantau kondisi kesehatan seluruh awak kapal WNI di ketiga kapal pesiar tersebut serta mengawal proses kepulangan mereka ke tanah air sebagai bentuk nyata pelindungan WNI," kata Pelaksana Tugas (Plt) Konsul Jenderal RI Marseille, Erie Noer Bawono.