Katakini.com - Pelatih baru Barcelona Ronald Koeman tetap pertahankan Frenkie de Jong dan Antoine Griezmann dan garansi jika nantinya keduanya bermain di posisi yang seharusnya.
Kedua pemain diboyong ke Camp Nou pada musim panas tahun lalu, tapi terpaksa mengakhiri musim 2019/20 tanpa gelar. Baik De Jong dan Griezmann juga tidak mampu memberikan dampak maksimal dalam musim debutnya di Barcelona.
De Jong dan Griezmann tidak maksimal karena ditempatkan bukan di posisi aslinya. Koeman mencontohkan, De Jong dinilai terlalu bermain ke belakang sehingga kesulitan melakukan pergerakan ofensif untuk membantu serangan.
"Rencananya adalah memainkan Frenkie de Jong di posisi yang biasa dimainkannya bersama timnas Belanda," kata Koeman kepada NOS.
"Saya teringat ketika menonton pertandingan Barcelona, saya melihat dia bermain di posisi yang tidak seharusnya. Jika saya menjadi pelatihnya, saya tidak akan menempatkannya di posisi itu."
"Klub telah menghabiskan banyak uang untuk seorang pemain muda sepertinya. Anda harusnya memainkan dia di posisi favoritnya, posisi di mana dia bisa menampilkan performa yang sesuai ekspektasi Anda. Dia telah membuktikannya di Ajax dan timnas Belanda dan di posisi itulah dia harusnya bermain di Barcelona."
"Tentu saja ada kompetisi yang ketat untuk menempati posisi tersebut, jadi dia harus berada dalam kondisi yang bagus. Namun saya berjanji untuk menempatkannya di posisi yang cocok dengannya."
Setali tiga uang, Greizmann juga tak bermain di posisi semestinya sebagai second striker. Griezmann lebih banyak dimainkan sebagai sayap sehingga jumlah golnya menurun, dari yang tadinya selalu di atas 20 gol per musim sejak 2014 menjadi hanya 15 gol saja di musim 2019/20.
"Hal yang sama berlaku untuk Antoine Griezmann. Dia bukanlah pemain sayap tradisional, jadi Anda harus menempatkan di posisi favoritnya di mana dia bisa menunjukkan kemampuannya. Sebagai pelatih, Anda harus memahami pemain Anda dan memaksimalkan kemampuan mereka," imbuhnya.
Koeman mendapat tugas berat untuk memulihkan kondisi Barcelona yang terluka di musim ini, ditandai dengan kekalahan 8-2 dari Bayern Munich di perempat-final Liga Champions pada pekan lalu.