Katakini.com - Ruas jalan tol di Indonesia bakal semakin panjang. Pemerintah menargetkan pembangunan ruas tol sepanjang 18.850 Kilometer.
Rencana ambisius tersebut terungkap dalam rapat dengar pendapat (RDP) Komisi V DPR RI bersama Ditjen Bina Marga, Kementerian Pekerja Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di kompleks parlemen Senayan, Jakarta, Senin (14/9/20).
"Jadi ini kami sampaikan rencana program jalan tol kita dalam rencana kami adalah 18,8 ribu kilometer," kata Direktur Jenderal Bina Marga Hedy Rahadian.
Dari total panjang ruas tersebut, sebagian ada yang sudah dibangun dan sedang dalam tahap konstruksi. Hanya saja sebagian besar masih dalam tahap pembahasan. Bila ini terealisasi, panjang ruas tol tersebut setara dengan 18 kali panjang Pulau Jawa.
Dalam bahan paparannya, secara rinci terdapat tahapan pembangunan jalan tol sejak era Orde Baru. Tercatat pada periode 1978-2014, pembangunan jalan tol menghasilkan ruas sepanjang 795 Km.
Sejak 2014 sampai 2019, terbangun total 1.298 Km tol. Jumlah itu bertambah pesat lantaran Jokowi gencar membangun tol. Detailnya, pada 2015 terbangun 132 Km, kemudian 2016 sepanjang 44 Km, lalu 2017 bertambah 156 Km, berikutnya di 2018 ada 450 Km ruas tol baru, serta di 2019 terdapat tambahan 516 Km ruas.
Proses pembangunan tol terus berlanjut hingga saat ini. Adapun hingga Juli 2020, tercatat 2.116 Km tol sudah beroperasi di seluruh Indonesia.
Pada periode 2020-2024 ini, tercatat ruas yang sedang dalam proses pengadaan tanah atau konstruksi sebanyak kurang lebih 2.000 Km. Adapun yang masih dalam tahap perencanaan dan penyiapan sepanjang kurang lebih 14.500 Km.
Dengan begitu, ruas tol keseluruhan yang mencapai 18,8 ribu Km. Hanya saja, dari jumlah itu, untuk ruas sepanjang 14.500 Km belum jelas kapan akan dikerjakan.