Jakarta, katakini.com - Sopir taksi di Istanbul diwajibkan untuk belajar bahasa Inggris sebagai bagian dari serangkaian perubahan aturan yang dibuat oleh pemerintah kota.
Menurut proyek baru yang bertujuan untuk membakukan dan mengatur industri taksi kota, pengemudi juga akan segera diminta untuk bekerja dalam tiga shift yang ditetapkan dan mengenakan seragam, serta memberi penumpang pilihan untuk membayar perjalanan mereka menggunakan transportasi umum elektronik kota.
Dilansir Middleeast, Jumat (22/10), lroyek tersebut akan berjalan jika disetujui oleh Pusat Koordinasi Transportasi. Pengemudi harus menjalani proses pemeriksaan melalui akademi transportasi yang akan segera didirikan.
Reformasi tersebut menyusul keluhan Walikota Istanbul, Ekrem İmamoğlu, yang mengalahkan kandidat Partai AK yang berkuasa tahun lalu, tentang kekurangan taksi di kota itu. Ada sekitar 17.000 taksi di kota yang melayani 15 juta penduduknya.
Sopir taksi juga mengeluhkan jatuhnya bisnis, bukan hanya karena pandemi, tetapi juga persaingan dari “taksi bajak laut” tanpa izin.
Skema ini akan menguntungkan wisatawan, banyak dari mereka bisa mengerti dan berbicara bahasa Inggris. Ada keluhan dari turis di masa lalu tentang dilecehkan dan ditagih berlebihan oleh beberapa pengemudi taksi Turki.