• Bisnis

Ini Alasan Amazon Tarik Iklan Diskon Sebelum Black Friday di Prancis

Asrul | Senin, 02/11/2020 07:06 WIB
Ini Alasan Amazon Tarik Iklan Diskon Sebelum Black Friday di Prancis Amazon

Paris, katakini.com -  Amazon menarik iklan diskon sebelum Black Friday di Prancis, setelah pemerintah mengatakan kampanye itu tidak adil untuk toko-toko kecil ketika penguncian virus corona baru (COVID-19) memaksa mereka untuk tutup.

Prancis memasuki penguncian nasional keduanya pada Jumat (30/10) untuk mencoba menahan lonjakan infeksi. Pembatasan yang diberlakukan di bawahnya termasuk penutupan toko non-esensial.

Seorang juru bicara Amazon mengatakan sudah setuju untuk menghentikan kampanye iklan radionya seputar penjualan sebelum Black Friday. Meskipun halaman dengan item diskon di bawah tajuk "Black Friday" sebelumnya sudah tayang di situs Prancis pada Sabtu.

Menteri Ekonomi Junior Agnes Pannier-Runchaer mengatakan, meminta Amazon menangguhkan kampanye tersebut. "Itu sama sekali tidak tepat pada saat 200.000 bisnis harus menutup pintu mereka," katanya kepada radio Europe 1 pada Sabtu (1/11).

Black Friday adalah sebutan untuk Jumat pertama setelah pekan Thanksgiving di pekan terakhir bulan November. Pada saat itu, toko-toko dan gerai banyak yang memberikan diskon besar-besaran.

Kampanye Amazon di Prancis dijadwalkan berjalan antara 26 Oktober dan 19 November.

Pengecer daring tersebut harus menutup beberapa gudangnya di Prancis selama penguncian pertama negara itu pada musim semi ini, setelah bentrok dengan serikat pekerja terkait kondisi sanitasi di sana.

Pannier-Runacher, ditanya apakah Amazon akan diizinkan untuk mempertahankan kampanye penjualan Black Friday tahun ini, mengatakan itu belum jelas. “Ini masalah yang harus kami tangani dengan semua pengecer,” katanya.

Restoran, kafe, dan toko Prancis yang tidak menjual barang-barang kebutuhan pokok harus tutup setidaknya selama dua minggu ke depan.

Pembatasan tersebut memicu protes di seluruh negeri terhadap toko buku khususnya, dengan politisi oposisi dan tokoh sastra menyerukan agar mereka tetap buka.

Fnac Darty, yang menjual buku dan juga barang elektronik, mengatakan pada hari Jumat akan menutup bagian budayanya dalam beberapa minggu mendatang karena solidaritas, setelah toko berantai diserang karena beberapa akan tetap buka. (Reuters)