Dubai, katakini.com - Kemenangan Joe Biden dalam pemilihan presiden Amerika Serikat (AS) mendorong permintaan baru untuk program investasi yang menawarkan kesempatan kepada investor asing untuk mengajukan kewarganegaraan AS.
Program Investor Imigran EB-5 didirikan oleh Kongres AS pada tahun 1990 untuk meningkatkan investasi langsung asing di daerah tertinggal di AS. Investor internasional yang berinvestasi minimal $ 900.000 berpotensi mendapatkan kartu hijau untuk mengajukan kewarganegaraan AS penuh.
Kemenangan Biden atas Presiden Donald Trump, dan rencana presiden terpilih untuk segera membalikkan beberapa kebijakan Trump tentang imigrasi, memperbarui minat terhadap program tersebut di kalangan penduduk dan warga di kawasan Teluk.
"Kami telah melihat lonjakan panggilan telepon," kata Direktur Firma Konsultasi Pusat Hukum Amerika, Shai Zamanian, yang perusahaannya berbasis di Dubai tetapi memiliki kantor rekanan di Riyadh dan Jeddah.
“Ada harapan baru di AS dan oleh karena itu orang-orang bersedia untuk mempertimbangkan dan berinvestasi serta memikirkan AS sebagai pilihan jangka panjang dan tempat di mana mereka ingin membawa keluarga mereka,” tambahnya.
Ada lonjakan permintaan yang sama untuk program EB-5 ketika Trump terpilih empat tahun lalu, karena kebijakan ekonominya, tetapi sikap negatifnya terhadap imigrasi dan pekerja asing mengakibatkan penurunan minat.
Trump menandatangani perintah eksekutif pada 2017 yang melarang warga negara dari 13 negara, termasuk Iran, Libya, Sudan, Suriah, dan Yaman, untuk bepergian ke AS. Biden mengatakan berencana untuk membalikkan kebijakan ini pada hari pertamanya menjabat.
“Kami sangat membutuhkan Biden untuk menang karena salah satu sikap utamanya adalah mengubah dampak negatif yang ditimbulkan Trump terhadap imigrasi,” kata Preeya Malik, Direktur Pelaksana STEP Global Group, sebuah perusahaan yang berbasis di Dubai yang menawarkan EB-5 program.
"Saat dia terpilih, telepon mulai berdering keesokan harinya," katanya. (Arab News)