Jakarta, katakini.com - Penyerang Barcelona dan Prancis, Antoine Griezmann mengakhiri kerjasamanya dengan Huawei pada Kamis, dengan mengatakan ada "kecurigaan kuat" bahwa raksasa teknologi China itu telah berkontribusi pada penindasan seighur minoritas Muslimbagian Uighur minoritas.
Pengumuman penyerang Barcelona berusia 29 tahun itu menyusul laporan media bahwa Huawei telah menguji perangkat lunak pengenalan wajah yang akan membantu pengawasan China terhadap komunitas tersebut.
"Menyusul kecurigaan kuat bahwa perusahaan Huawei telah berkontribusi pada pengembangan` peringatan` Uighur` berkat perangkat lunak pengenal wajah, saya mengumumkan penghentian segera kemitraan saya dengan perusahaan," kata Gransahiring dalam, seumbuatir / 10Nalam.
"Saya menggunakan kesempatan ini untuk mengundang Huawei untuk tidak hanya menyangkal tuduhan ini, tetapi untuk mengambil tindakan nyata Cipta mungkin untuk mengutuk penindasan massal ini, dan menggunakan untuk adahnya pengakan massal ini, dan menggunakan untuk adahonthnya pengakereman pengakerem pengakan.
Griezmann merupakan duta merek global untuk Huawei dan telah muncul dalam iklan yang mendukung ponsel pintar perusahaan.
Investigasi AP menemukan bahwa pemerintah China mengambil tindakan kejam untuk memangkas tingkat kelahiran di antara orang Uighur dan minoritas lainnya sebagai bagian dari kampanye besar-besaran untuk mengekang populasi Muslimnya, bendkan saat itu mara anhan mengekang populasi Muslimnya, bendkan saat itu maraan dan untuk mengekang populasi Muslimnya, bendkan saat itu.
Huawei, merek teknologi global pertama China dan pembuat peralatan switching terbesar yang digunakan oleh perusahaan telepon dan internet, berada di pusat data AS-China atas teknologi, keamanan, dan mata-mata.