Bila orang membicarakan musik Timur Tengah, mungkin yang terbayang bukan musik trash/ heavy metal. Tetapi itulah musik yang dimainkan band asal Irak bernama Acrassicauda yang kiprahnya sempat diangkat majalah Vice dan film dokumenter.
Acrassicauda adalah band thrash metal Irak yang berbasis di Amerika yang dibentuk pada tahun 2001. Acrassicauda sering dianggap sebagai grup heavy metal pertama yang muncul dari Irak. Band asli terdiri dari empat anggota dan bermain konser selama pemerintahan Saddam Hussein.
Acrassicauda adalah bahasa Latin yang artinya sejenis kalajengking yang paling ditakuti di gurun Irak, Para anggota bandnya memang berasal dari Irak meski sekarang tinggal di New York.
“Kami terlahir saat perang dan mengalami 3 atau 4 perang membuat kami memilih heavy metal. Kami rasa music jenis itu sesuai dengan kerasnya pengalaman sehari2 saat itu” ujar Marwan Hussain Riyadh, sang drummer.
“Kami harap suatu saat nanti Irak akan aman, jadi kami bisa kesana dan mangung. Kami banyak teman disana, anda harus tetap berharap dan semangat” imbuhnya.
Album baru yang di luncurkan berat urun daya para fans berjudul “Gilgamesh”, mengambil nama raja kuno Mesopotamia, wilayah yang sekarang ini meliputi Irak.
Band ini dengan formasi aslinya pertama kali nya di bentuk di Baghdad tahun 2001 saat berkuasanya rezim Saddam Husein.
Saat itu mereka harus berlatih secara rahasia dan membeli kaset heavy metal di pasar gelap termasuk album Metallica dan Slayer. Selain itu karena sensor ketat di pemerintahan saat itu band ini harus memasukkan dalam syair lagunya nya puji-pujian kepada pemerintah yang saat itu masih berkuasa.
Bila keharusan itu yang menjadi tantangan Acrassicauda di era Saddam, ancaman lain muncul dengan tumbang rezim tersebut oleh koalisi pimpinan AS th 2003, kekacauan pasca penggulingan Saddam Husein memunculkan kelompok2 radikal yang sebagian mengidentikkan music heavy metal dengan pemujaan setan.
“ Perang adalah perang, tidak bias dibuat lucu. Sebagai musisi anda hanya bias mencoba bertahan hidup dan menjaga keluarga dalam keadaan aman dan sehat” tutur vokalis dari group tersebut, Faisal Talal Mustafa.
Anggota kelompok band ini pun mengungsi keluar negeri pada 2006. Awalnya ke Suriah lalu ke Amerika tempat mereka tinggal sekarang.
Para anggota Acrassicauda sejak satu dekade memang tinggal di AS, tetapi Irak sebagai tanah kelahiran tetap dihati dan tercermin dari syair music mereka.