Katakini.com - Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi siklon tropis Seroja menguat selama sehari ke depan.
BMKG meminta sejumlah daerah mewaspadai potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai kilat atau petir serta angin kencang.
Daerah yang berpotensi terdampak yakni Jawa Tengah Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.
Melalui siaran pers pada Rabu, BMKG memperkirakan dampak siklon tropis juga akan memicu adanya gelombang setinggi 2,5 meter hingga 4 meter di perairan barat Lampung, Selat Sunda bagian selatan, perairan selatan Pulau Jawa hingga Nusa Tenggara Barat, serta perairan selatan Pulau Sumba hingga Pulau Rote.
Selain itu, gelombang setinggi 4 hingga 6 meter juga berpeluang terjadi di perairan selatan Nusa Tenggara Barat.
“Pemangku kebijakan di daerah diharapkan dapat meningkatkan kapasitas dan mengambil tindakan yang dianggap perlu guna mitigasi dan pengurangan risiko bencana untuk ke depannya,” kata Kepala Pusat Data, Humas, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Raditya Jati pada Rabu.
Masyarakat diminta waspada dan mengantisipasi potensi bencana yang dapat dipicu oleh faktor cuaca ini.
Analisis BMKG pada Rabu bukul 01.00 WIB, posisi siklon tropis Seroja berada di Samutdra Hindia sebelah selatan Nusa Tenggara Barat atau sekitar 335 kilometer di sebelah selatan-barat daya Waingapu, NTT.
Pergerakan siklon akan cenderung menuju Samudra Hindia sebelah selatan Bali dan menjauhi wilayah Indonesia, namun kekuatan dari siklon ini diprediksi menguat hingga 40 knots atau 75 kilometer per jam.
Siklon tropis Seroja sebelumnya telah menyebabkan banjir, angin kencang, hingga gelombang tinggi di hampir seluruh kabupaten di Nusa Tenggara Timur.
Bencana alam tersebut menyebabkan 126 orang meninggal di NTT dan 74 orang lainnya masih hilang.